Hasil belajar Matematika siswa kelas VII SMPN 17 Banjarmasin menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tanpa model pembelajaran Kooperatif
Abstract
Pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 17 Banjarmasin hanya menggunakan metode pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa kelas VII tersebut berada di bawah kriteria ketuntasan minimum. Think-Pair-Share (TPS) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memotivasi siswa berpikir pada topik yang diberikan, sehingga memungkinkan mereka untuk memformulasikan gagasan-gagasan individu dan membagikan gagasan-gagasan tersebut dengan siswa lain, dan ini berimbas pada hasil belajar yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 17 Banjarmasin. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu memilih kelas VII E dan VII F sebagai sampel penelitian dengan pertimbangan tertentu yang selanjutnya dipilih kelas VII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol secara random. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan dokumentasi. Tes yang digunakan diuji validitasnya menggunakan rumus korelasi product moment dan reliabilitasnya menggunakan rumus KR-20. Teknik analisis data menggunakan uncorrelated data/independent sample t-test. Sebagai persyaratan analisis dilakukan uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas dengan metode Levene. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diberi pengajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih baik daripada yang diberi pengajaran tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif.