Kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa SMP dalam pembelajaran problem posing berbasis kearifan lokal Kalimantan Selatan

  • Fahriza Noor STKIP PGRI Banjarmasin
  • Mayang Gadih Ranti STKIP PGRI Banjarmasin
Kata Kunci: berpikir kritis, komunikasi, problem posing, kearifan lokal

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa dan komunikasi  matematis siswa dalam pembelajaran problem posing berbasis kearifan lokal Kalimantan Selatan. Metode penelitian ini adalah pretest and posttest two group design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas 7A dan 7B di SMPN 1 Banjarbaru. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian mengindikasikan (1)  tidak terdapat pengaruh pembelajaran problem posing berbasis kearifan lokal Kalimantan Selatan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa; (2) tidak terdapat pengaruh pembelajaran berbasis kearifan lokal Kalimantan Selatan terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; (3) secara deskriptif pembelajaran problem posing berbasis kearifan lokal Kalimantan Selatan lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dalam kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa.  

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Brown, & Walter. (2013). Problem posing: reflection and application. New Jersey: Lawrence Erlabaum Associates.

Creswell, J. (2012). Educational Research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. Boston: Pearson.

Facione, P. A. (2013). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Insight Assesment.

Herawati dkk. (2010). Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika , 4 (1), 71-80.

Kemendikbud. (2012). Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Mahmudi, A. (2011). Problem Posing untuk Menilai Hasil Belajar Matematika. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (hal. 20-29). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Mahmuzah dkk. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa SMP dengan Menggunakan Pendekatan Problem Posing. Jurnal Didaktik Matematika , 1 (2), 43-53.

Mishra, & Iyer. (2015). An Exploration of Problem Posing Based Activities as An Assessment Tool and as an Instructional Strategy. Research and Practice in Technology Enhanced Learning , 10 (5), 1-19.

NCTM. (2000). Executive Summary: Principle and Standards for School Mathematics . Reston VA: NCTM.

Noor, F., & Agustina, W. (2016). Hasil Belajar Matematika dan Tingkat Berpikir Kreatif Siswa SMP dalam Pembelajaran Berbasis Masalah yang Terintegrasi Pendekatan Saintifik. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika , 2 (3), 171-180.

OECD. (2016). PISA 2015:Result in Focus. OECD.

Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014. Jakarta: Kemendikbud.

Ragartz dkk. (2010). In the Mathematics Classroom in Indonesia: "TIMSS Video Study of Teaching and Learning Student Achievement. Jakarta: The World Bank.

Supinah, & Parmi, I. T. (2007). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Matematika di SD. Yogyakarta: Kemendiknas.

Supinah, & Parmi, I. T. (2011). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Matematika di SD. Yogyakarta: Kemendiknas.
Diterbitkan
2018-11-16
Abstrak viewed = 642 times
PDF (English) downloaded = 541 times