Pemberian scaffolding untuk menyelesaikan soal cerita materi perbandingan senilai dan berbalik nilai
Abstrak
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pemberian scaffolding dalam membantu siswa menyelesaikan soal cerita materi perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, dibantu lembar tes dan pedoman wawancara. Subjek terdiri dari 3 siswa kelas VIII SMP N 1 Tengaran berkemampuan matematika rendah, pernah belajar materi perbandingan senilai dan berbalik nilai dan melakukan kesalahan terbanyak dalam menyelesaikan soal cerita materi perbandingan senilai dan berbalik nilai. Data kesalahan siswa dikelompokkan berdasarkan kriteria Newman. Hasil pengelompokkan ini menjadi dasar pemberian scaffolding. Desain pemberianan scaffolding adalah 3 level Anghileri yaitu environmental provisions, explaining, reviewing dan restructuring dan developing conceptual thinking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan terbanyak yang dilakukan subjek adalah kesalahan transformasi. Kesalahan membaca dan kesalahan memahami masalah diatasi dengan reviewing. Kesalahan transformasi dan kesalahan keterampilan ditangani dengan explaining dan restructuring. Kesalahan penulisan jawaban dan kesalahan kecerobohan diperbaiki dengan reviewing. Pemberian-pemberian scaffolding tersebut dapat membantu siswa memperbaiki kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita materi perbandingan senilai dan berbalik nilai.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Anghileri, J. 2006. Scaffolding Practices that Enhance Mathematies Learning. Journal of Mathematics Teacher Education.
Ardiyanti, Haninda Bharata, dan Tina Yuniarti. (2014). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Unila.
Barra, Tandiayuk, Marinus. (2014). Memaksimalkan Kemampuan Menyelesaikan Persamaan Linear Stu Variabel Dengan Kombinasi Teknik Probing dan Scaffolding Pada Siswa Kelas VIIA SMPN 20 Palu. Kreatif15.1.
Clements, M, N. 1980. Analyzing Children’s Errors on Written Mathematical Tasks. Educational Studies in Mathematics. Vol 11. 1-21
Felayani, Meirita Rahma. 2013. Pembentukan Karakter dan Pemecahan Masalah Melalui Model Probing Promting Berbantuan Scaffolding Materi Baris dan Deret Kelas XI SMK. Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Noviansyah, Wahyu, Imam Sujadi, dan Tri Atmoko Kusumayadi. (2015). Analisis Proses Scaffolding Pada Pembelajaran Matematika Dikelas VIII SMP N 4 Karanganyar. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika.
Nurhidayati, Ika. 2012. Wawancara Klinis Berbasis Scaffolding Berbantuan LKS Menggunakan Multi Representasi Pada Penjumlahan Pecahan di SMP. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan
Rusdianto, Herdian Dwi. (2010). Analisis Kesalahan Siawa Kelas VIII G SMP N 1 Tulangan Sidoarjo Dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Perbandingan Bentuk Soal Cerita. Disertasi, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sinta Devi, Rini Setyaningsih. (2014). Implementasi Scaffolding untuk Mengatasi Kesulitan Siswa Kelas X SMK Kartika 1 Surabaya Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Program Linear. MATHEdunesa. Volume 3 No 3 Tahun 2014 hal 21-229
Ssfi’i, Imam, dan Toto Nusantara. (2013). Diagnosa Kesalahan Siswa Pada Materi Faktorisasi Aljabar dan Scaffolding. Skripsi, Jurusan Matematika-Fakultas MIPA UM
Sunarsi, Anis. (2010). Analisis Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Pada Materi Luas Permukaan Serta Volume Prisma dan Limas Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 2 Karanganyar Tahun Ajaran 20O08/2009. Disertasi, Universitas Sebelas Maret Surakarta
Sahriah, Siti. (2013). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Aljabar Kelas VIII SMP N 2 Malang. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin-Fakultas Teknik UM