Strategic competence of students in solving linear program problems based on mathematical anxiety
Kompetensi strategis siswa dalam menyelesaikan persoalan program linear ditinjau dari kecemasan matematika
Abstrak
Tujuan dari penelitian deskriptif kualitatif ini adalah untuk mendeskripsikan kompetensi strategis siswa dengan kecemasan matematika tinggi dan rendah dalam menyelesaikan persoalan program linier. Subjek pada penelitian ini adalah satu siswa dengan kecemasan matematika rendah (S1) dan satu siswa dengan kecemasan matematika tinggi (S2). Instrumen utama adalah peneliti sendiri, didukung oleh instrumen tes dan pedoman wawancara. Data hasil tes dan wawancara dianalisis menggunakan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kedua subjek memformulasikan soal dengan menuliskan informasi – informasi penting dan mengaitkan informasi-informasi dengan pengetahuan sebelumnya. Kedua subjek merepresentasikan persoalan dengan menggunakan kata-kata dalam memformulasikan soal. S1 merepresentasikan persoalan menggunakan model matematika, persamaan, grafik, dan kata-kata dalam menyelesaikan persoalan sedangkan S2 merepresentasikan persoalan menggunakan model matematika, persamaan, grafik, dan kata-kata dalam menyelesaikan persoalan. Kedua subjek menyelesaikan soal dengan merencanakan penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian. S1 dapat menentukan dan memilih solusi yang benar dari persoalan. Sedangkan S2 mengalami kesulitan dalam memodelkan soal sehingga subjek memodelkan soal dengan cara menerka meskipun subjek salah dalam memodelkan soal. Akhirnya, langkah pengerjaan selanjutnya juga salah dan S2 tidak menemukan solusi yang benar.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Al Mutawah, M. A. (2015). The influence of mathematics anxiety in middle and high school student’s math achievement. International Education Studies, 8(11), 239–252. https://doi.org/10.5539/ies.v8n11p239
Ashcraft, M. H., & Kirk, E. P. (2001). The relationships among working memory, math anxiety, and performance. Journal of Experimental Psychology: General, 130(2), 224–237. https://doi.org/10.1037/0096-3445.130.2.224
Belbase, S. (2013). Images, anxieties, and attitudes toward mathematics. International Journal of Education in Mathematics, Science and Technology, 1(4), 230–237. https://doi.org/10.18404/ijemst.08410
Disai, W. I., Dariyo, A., & Basaria, D. (2017). Hubungan antara kecemasan matematika dan self-efficacy dengan hasil belajar matematika siswa SMA X kota Palangkaraya. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 556. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.799
Groves, S. (2012). Developing mathematical proficiency. Journal of Science and Mathematics Education in Southeast Asia, 35(2), 119–145.
Kargar, M., Tarmizi, R. A., & Bayat, S. (2010). Relationship between Mathematical Thinking, Mathematics Anxiety and Mathematics Attitudes among University Students. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 8(February 2015), 537–542. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.12.074
Kilpatrick, J., Swafford, J., & Findell, B. (2001). Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington DC: National Academy Press.
Kurnadi, & Safitri, P. T. (2018). Peningkatan kemampuan kompetensi strategis matematis siswa melalui model pembelajaran kuantum. Supremum Journal of Mathematics Education, 2(1), 1–7.
Liyana, D., & Ferdianto, F. (2018). Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XII SMA materi program linear. Jurnal Gammath, 3(2), 15–21. https://doi.org/10.32528/gammath.v3i2.1601
Mahmood, S., & Khatoon, T. (2011). Development and validation of the mathematics anxiety scale for secondary and senior secondary school students. British Journal of Arts and Social Sciences, 2(2), 169–179.
Ostler, E. (2011). Teaching adaptive and strategic reasoning through formula derivation: beyond formal semiotics. International Journal of Mathematics Science Education, 4(2), 16–26.
Özdemir, I. E. Y., & Pape, S. J. (2012). Supporting students’ strategic competence: A case of a sixth-grade mathematics classroom. Mathematics Education Research Journal, 24(2), 153–168. https://doi.org/10.1007/s13394-012-0033-8
Pamungkas, A. S. (2015). Kontribusi self-concept matematis dan mathematics anxiety terhadap hasil belajar mahasiswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 1–10.
Pape, S. J., & Tchoshanov, M. A. (2001). The role of representation(s) in developing mathematical understanding. Theory into Practice, 40(2), 118–127. https://doi.org/10.1207/s15430421tip4002_6
Richardson, F. C., & Suinn, R. M. (1972). The mathematics anxiety rating scale: psychometric data. Journal of Counseling Psychology, 19(6), 551–554. https://doi.org/10.1037/h0033456
Rahmawati, D., & Permata, L. D. (2018). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita program linear dengan prosedur newman. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 5(2), 173–185.
Rizta, A., & Antari, L. (2019). Tingkat mathematics anxiety pada mahasiswa calon guru matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 13(1), 9–20. https://doi.org/10.22342/jpm.13.1.6827.9-20
Sabirin, M. (2014). Representasi dalam pembelajaran matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 33–44.
Sigit, J., Utami, C., & Prihatiningtyas, N. C. (2018). Analisis kompetensi strategis matematis siswa pada sistem persamaan linier tiga variabel (SPLTV) kelas X SMK Negeri 3 Singkawang. Variabel, 1(2), 60–65. https://doi.org/10.26737/var.v1i2.811
Siswono, T. Y. E. (2019). Paradigma Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trizulfianto, Anggreini, D., & Waluyo, A. (2017). Analisis kesulitan siswa dalam memecahkan masalah matematika materi program linier berdasarkan gaya belajar siswa. UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(2), 195–208. https://doi.org/10.30738/.v5i2.1229
van Garderen, D., Scheuermann, A., & Poch, A. (2013). Challenges students identified with a learning disability and as high-achieving experience when using diagrams as a visualization tool to solve mathematics word problems. ZDM - International Journal on Mathematics Education, 46(1), 135–149. https://doi.org/10.1007/s11858-013-0519-1
Wantika, & Nasution, S. P. (2019). Analisis kesulitan belajar dalam memahami kecemasan peserta didik pada pembelajaran matematika. Desimal: Jurnal Matematika, 2(1), 49–57. https://doi.org/10.24042/djm.v2i1.2027
Wijaya, A. (2012). Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Winarso, W., & Supriady, D. (2016). Menilai prestasi belajar melalui penguatan self-regulated learning dan kecerdasan emosional siswa pada pembelajaran matematika. Jurnal Didaktik Matematika, 3(2), 54–66.