Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmatika

  • Anggita Febriliyani Universitas Kristen Satya Wacana
  • Novisita Ratu Universitas Kristen Satya Wacana
Kata Kunci: Proses berpikir, Barisan dan Deret Aritmatika

Abstrak

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah barisan dan deret aritmatika. Subjek dalam penelitian ini 3 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019 yaitu FHA sebagai subjek kemampuan tinggi, AK sebagai subjek kemampuan sedang dan WDR sebagai subjek kemampuan rendah. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan soal nomor 1 materi barisan aritmatika semua subjek menggunakan proses berpikir konseptual sedangkan dalam menyelesaikan soal nomor 2 materi deret aritmatika subjek tinggi menggunakan proses berpikir konseptual dan subjek sedang dan rendah menggunakan proses berpikirsemikonseptual.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.

Alwi, H. (2010). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Beny, Kriswandani, & Ratu Novisita. (2016). Analisis Proses Berpikir Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent Dan Field Dependent Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Boyolali. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Eka, Kharisma. (2008). Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita di SMU Kelas X. Universitas negeri surabaya. Disertasi. Skripsi tidak dipublikasikan.

Hudojo, Herman. (2003). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang. Universitas Negeri Malang.

Jagom, Y.O. (2018). Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial.

Kalangi, Josep Bintang. (2015). Matematika Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Khasanah, Ummi. (2015). Kesulitan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa Smp Negeri 1 Colomadu Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kusumawati, I. (2014). Identifikasi Proses Berpikir Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Membuktikan Dua Segitiga Kongkruen Berdasarkan Perbedaan Gender. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika MATHEdunesa, vol 3, No. 3, h. 114-119.

Kuswana, W.S. (2013). Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, M.A. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Bandung.
Prosiding, Seminar Nasional Etnomatnesia, h. 436-441.

Rizal, M., Budayasa, I.K., Lukito, A., dan Siswono, T.Y.E. (2012). Proses Berpikir Siswa SD Dalam Melakukan Estimasi Masalah Berhitung Berdasarkan Jenis Kelamin, Jurnal Ilmu Pendidikan, vol 18, No. 1, h. 48-57.

Savitri, I.R., dan Rahaju, E.B. (2017). Proses Berpikir Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Ditinjau dari Kemampuan Matematika. ”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika MATHEdunesa, vol 6, No. 1, h. 114-120.

Siswono, Tatag Yuli Eko. (2002). Proses Berpikir Siswa Dalam Pengajuan Soal. Jurnal Nasional Matematika atau Pembelajarannya, Volume VIII, ISSN 0852-7792. Universitas Negeri Malang.H:44 - 50. Diakses tanggal 7 Agustus 2018 dari https://tatagyes.files.wordpress.com/2009/11/paper02_berpikir2.pdf

Soejadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud.

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Diterbitkan
2018-10-10
Abstrak viewed = 1308 times
PDF downloaded = 3080 times