Keterlaksanaan Learning Trajectory Pada pembelajaran matematika
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan Learning Trajectory (LT) di SMA Negeri 10 Banjarmasin. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan instrumen penelitian berupa tes dan non tes (angket). Hasil penelitian menunjukkan dua hal. Pertama, dilihat dari soal-soal matematika, dari 10 pilihan soal dengan bobot berbeda, 4 soal kategori mudah, 4 soal kategori sedang, dan 2 soal kategori sulit. Bobot nilai untuk soal kategori mudah adalah 25, kategori sedang 35, dan kategori sulit 50. Ternyata, sebanyak 100 % atau 12 siswa, memilih soal kategori mudah dan sedang. Tidak ada yang memilih 2 soal dengan kategori sulit, meskipun bobot nilai yang tinggi. 2 siswa yang memiliki kemampuan baik ketika ditanya mengapa tidak memilih soal kategori sulit, mereka menjawab tidak mau mengambil resiko salah, karena yang penting dapat nilai 100. Kedua, hasil angket siswa secara implisit mengisyaratkan bahwa guru perlu memahami apa itu Learning Trajectory (LT) atau lintasan belajar dalam upaya mendukung Teaching Trajectory (TT) pada pembelajaran matematika.