KLOFIKSASI BAHASA BANJAR (SUATU ANCANGAN MENUJU PEMBELAJARAN BAHASA BANJAR SEBAGAI MUATAN LOKAL)
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian lanjutan dari penelitian terdahulu yang berjudul “Sufiksasi Bahasa Banjar”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan klofiksasi Bahasa Banjar yang difokuskan pada bentuk, fungsi, dan makna morfem afiks pada klofiksasi. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini. Teknik wawancara dan introspeksi digunakan dalam pengumpulan data berupa kata-kata Bahasa Banjar yang mengalami klofiksasi dalam penggunaan masyarakat tutur Banjar. Tiga alur kegiatan digunakan dalam prosedur analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh dua puluh macam klofiks yaitu ba-an, di-i, di-akan, di-i+akan, dipar-akan, ka-an, ka-nya, maN-an, maN-i, maN-akan, maN-i+akan, maNpar-akan, paN-nya, saka-nya, sa-annya, sa-nya, ta-an, ta-akan, ta-i, dan ta-i+akan.. Fungsi morfem afiks adalah membentuk nomina, verba, adjektiva, adverbia, pronomina, dan numeralia. Adapun makna morfem afiks bergantung pada bentuk dasar yang dilekatinya.