SPIRITUALITAS MASYARAKAT BANJAR DALAM LAGU ANAK TRADISIONAL
Keywords:
bahasa banjar, lagu anak, linguistik kebudayaan, spritualitas masyarakat
Abstract
Penelitian ini merupakan upaya untuk menggambarkan kekayaan sosial budaya masyarakat yang tertuang dalam lirik lagu anak-anak berbahasa Banjar. Lagu anak merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang memiliki beberapa fungsi. Tiga di antaranya yaitu sebagai pengantar tidur, pengiring permainan, dan pemberi nasihat atau papadahan. Dalam penelitian ini, lagu anak-anak yang menjadi data akan dikategorikan sesuai dengan ketiga fungsi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Jenis wawancara pada penelitian ini adalah wawancara semi-terstruktur. Wawancara ditargetkan pada responden dari dua kota atau kabupaten yang mewakili Banjar Kuala dan tiga kabupaten yang mewakili Banjar Hulu. Dokumen yang dijadikan sumber data berasal dari penelitian-penelitian terdahulu mengenai lagu anak-anak Banjar dan buku terkait kajian lagu Banjar. Analisa data dilakukan melalui pendekatan linguistik kebudayaan. Fokus telaah mengenai spiritualitas masyarakat Banjar yang tergambar pada lirik lagu anak-anak tradisional dibagi menjadi tiga bahasan utama dalam kaitannya dengan konseptualisasi budaya: (1) skema budaya, (2) kategori budaya, dan (3) metafora budaya. Teknik yang digunakan untuk menarik kesimpulan hubungan lirik pada lagu anak-anak berbahasa Banjar dengan nilai sosial budaya masyarakat adalah teknik inferential.References
Adeliani, Noor. 2014. Lagu Menidurkan Anak pada Masyarakat Banjar: Kajian Bentuk, Makna, dan Fungsi. Di Jurnal Al-Banjari. 2014. Vol. 13, No. 2, hlm. 265-284.
Dananjaya, James. 2002. Folklore Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Evans, V., & Green, M. 2006. Cognitive linguistics: An introduction. Mahwah, NJ, US: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Mukhtar. 2013. Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Palmer, G. B & F. Sharifian. 2007. Applied Cultural Linguistics An Emerging Paradigm. di Palmer, G. B & F. Sharifian (Ed). Applied Cultural Linguistics Implications for second language learning and intercultural communication. Amsterdam/Philadephia: John Benjamins Publishing Company, pp 1-14.
Purnomo, Wahyu & Subagyo, Fasih. 2010. Terampil Bermusik untuk SMP dan MTs. Jakarta: PT. Wangsa Jatra Lestary.
Sharifian, F. 2017. Cultural Linguistics. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV
Wierzbicka, Anna. 1992. Semantics, Culture, and Cognition: Human Concepts in Culture-Specific Configurations. New York and Oxford: Oxford University Press.
Dananjaya, James. 2002. Folklore Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Evans, V., & Green, M. 2006. Cognitive linguistics: An introduction. Mahwah, NJ, US: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Mukhtar. 2013. Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.
Palmer, G. B & F. Sharifian. 2007. Applied Cultural Linguistics An Emerging Paradigm. di Palmer, G. B & F. Sharifian (Ed). Applied Cultural Linguistics Implications for second language learning and intercultural communication. Amsterdam/Philadephia: John Benjamins Publishing Company, pp 1-14.
Purnomo, Wahyu & Subagyo, Fasih. 2010. Terampil Bermusik untuk SMP dan MTs. Jakarta: PT. Wangsa Jatra Lestary.
Sharifian, F. 2017. Cultural Linguistics. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV
Wierzbicka, Anna. 1992. Semantics, Culture, and Cognition: Human Concepts in Culture-Specific Configurations. New York and Oxford: Oxford University Press.