PEMEROLEHAN LEKSIKON ANAK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN USIA 3 TAHUN
Abstract
Pemerolehan bahasa sangat menarik untuk dikaji karena anak dengan mudah mengucapkan dan meniru apa yang didengarkan bahkan dapat menyusun sebuah rangkaian bahasa yang tidak pernah anak tersebut dengar. Kemampuan berbahasa setiap anak tidaklah sama pada usia tertentu. Penelitian ini berfokus pada pemerolehan leksikon pada dua anak yang berbeda, yaitu anak perempuan dan anak laki-laki. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan tentang bagaimana pemerolehan leksikon anak laki-laki dan perempuanĀ pada usia 3 tahun; dan bagaimana makna leksikal dan nonleksikalĀ anak laki-laki dan perempuan pada usia 3 tahun. Penelitian tentang pemerolehan leksikon ini berkaitan dengan suatu gejala kebahasaan yang sifatnya alamiah. Data yang dikumpulkan berasal dari lingkungan yang nyata dan situasi apa adanya. Sumber data berasal dari anak laki-laki bernama Muhammad Faqih Ibrahim (3,0) dan anak perempuan bernama Azzahra (3,0). Pemerolehan leksikon dalam penelitian ini dibagi menjadi tujuh kelas kata, yakni nomina, verba, ajektifa, pronomina, numeralia, adverbial dan partikel. Berdasarkan data yang ditemukan, kelas kata yang paling banyak pemerolehannya ialah nomina. Faktor perkembangan yang mempengaruhi pemerolehan leksikon yang terjadi pada subjek penelitian disebabkan oleh lingkungan keluarga, yakni penggunaan bahasa di rumah dan pemerolehan bahasa berdasarkan tontonan khususnya kartun di televisi. Para peneliti perlu mendorong hasil penelitian ini agar bisa dimanfaatkan di bidang pendidikan khususnya untuk menyesuaikan strategi pembelajaran bahasa (language learning) di sekolah formal maupun informal dengan berlandaskan pada perbedaan gender.