Pembelajaran guided discovery untuk meningkatkan pemahaman sudut pada siswa tunanetra
Guided discovery learning to improving triangular understanding in blind student
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran guided discovery dalam meningkatkan pemahaman siswa tunanetra. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Single Subject Research (SSR) A-B. Siswa yang digunakan sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Yaketunis Yogyakarta. Pengumpulan data melalui tes, observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil pada fase baseline maupun intervensi yang berada pada dua kondisi, yaitu dalam kondisi dan antar kondisi. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil tes pemahaman siswa pada fase baseline dengan skor 43, 41 dan 50 menjadi 80, 83, 81, dan 90 pada fase intervensi. Demikian halnya dengan hasil analisis dalam kondisi yang menunjukkan bahwa fase intervensi memiliki arah kecenderungan arah dan stabilitas yang signifikan lebih meningkat daripada fase baseline. Melalui observasi dan wawancara juga diketahui konsistensi jawaban yang menunjukkan pemahaman konsep sudut siswa sudah terkonstruksi. Dengan pembelajaran guided discovery, siswa tidak hanya sekedar menghafal konsep tapi lebih pada aktivitas belajar bermakna dengan mengonstruksi dan memahami konsep secara mandiri, sehingga hasil belajarnya bertahan lama dalam memori siswa.
Downloads
References
Afidah, N., & Andajani, S. J. (2015). Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Tunanetra Kelas V SLBA. Jurnal Pendidikan Khusus, 7(2), 1–8.
Andriyani. (2019). Understanding How Blind Student Learn Rigorous Mathematical Thinking on Understanding How Blind Student Learn Rigorous Mathematical Thinking on Two-Dimensional Shapes. 5th ICRIEMS Proceedings, 3, 1–6.
Andriyani. (2020). The Development Of a Braille Geometry Module Based on Visual Impairment Students Synthetic Touch Ability With RMT Approach. AIP Conference Proceeding.2215, 060001(April).
Andriyani, & Juniati, D. (2020). Learning The Relation Between Quadrilateral Using Geometry’s Puzzle For Blind Students. Journal of Physics: Conference Series, 1470(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1470/1/012029
Andriyani, Juniati, D., & Budayasa, K. (2018). A Study of Geometry Concept Mathematization Process on Blind Student Visual Imagery. International Journal of Engineering & Technology, 7(4.30), 89. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i4.30.22023
Andriyani, & Maulana, M. (2019). Cubaritme In The Trajectory Learning Of Multiplication Concept. Journal of Physics: Conference Series, 1188(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1188/1/012049
Hastari, R. C. (2012). Pembelajaran Penemuan Terbimbing Untuk Materi Luas Segi Empat di Kelas VII SMPN 33 Surabaya. https://adoc.tips/pembelajaran-penemuan-terbimbing-untuk-materi-luas-segi-empa.html
Ishartono, N., Juniati, D., & Lukito, A. (2016). Developing Mathematics Teaching Devices in the Topic of Trigonometry Based on Guided Discovery Teaching Method. JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education), 1(2), 154–171.
Kemendikbud. (2013). Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMP/MI. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Khomsiatun, S., & Retnawati, H. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(1), 92. https://doi.org/10.21831/jrpm.v2i1.7153
Kumalasari, A., & Sugiman. (2015). Analisis Kesulitan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika Sekolah Menengah. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2, 16. https://doi.org/10.21831/jrpm.v2i1.7147
Muslam, H. (2011). Globalisasi dalam Pendidikan (Desain Kurikumum yang Harus Dikembangkan Dalam Pendidikan di Era Globalisasi). Wahana Akademika, 12(3), 4–12.
Muthmainnah, R. N. (2015). Pemahaman Siswa Tunanetra (Buta Total Sejak Lahir Dan Sejak Waktu Tertentu) Terhadap Bangun Datar Segitiga. Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika, 1(1), 15–27.
Permendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 157 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Pendidikan Khusus. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Permendikbud No. 65. (2013). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah.
Pritchard, C. K., & Lamb, J. H. (2012). Teaching Geometry to Visually Impaired Students. MatheMatics Teacher, 106(1), 22–27.
Purwaningrum, J. p. (2016). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Melalui Discovery Learning Berbasis Scientific Approach. Refleksii Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 6, 2.
Rahayu, N. R. & Sumaji, S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran React Dan Guided Discovery Learning Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa. EDUPEDIA, 1(1), 11–20.
Sijabat, M. T. (2012). Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Penggunaan Tongkat Bagi Anak Tunanetra. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 1(2), 46–58.
Sunanto, J. (2005). Pengantar Pendidikan Dengan Subjek Tunggal. Cricet: Universitas Tsukuba.
Ulfah, A. F., & Prahmana, R. C. I. (2018). Single Subject Research: Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Pemahaman Matematis Siswa. Jurnal Elemen, 4(1), 105–118. https://doi.org/10.29408/jel.v4i1.553
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright by Author(s)