Penggalian nilai karakter religiusitas siswa melalui kontekstual matematika
Abstract
Pembelajaran yang didukung oleh peningkatan dan kemapanan akan konsep, khususnya adalah pembelajaran matematika tidak serta merta menjadikan siswa pintar dan cakap akan proses bertahan hidup di masyarakat. Mereka membutuhkan karakter sebagai jati diri manusia untuk dihormati dan menghormati orang lain. Sehingga dengan pembelajaran matematika yang diharapkan dapat menggali nilai karakter religius dapat menjadi kunci keberhasilan seorang guru untuk mendidik siswanya. Proses pendidikan yang menyeluruh dari pendidikan secara formal akan konsep, dan juga pendidikan yang mendukung pemenuhan karakter siswa menjadi suatu keharusan di era sekarang ini. Penelitian pengembangan ini bertujuan disamping mentransfer ilmu tentang konsep matematika, juga untuk menggali karakter religius siswa.
Downloads
References
Borg & Gall. (1985). H Educational research. New York: Longman
Ding, Z. (2005). The numerical mysticism of Shao Yong and Pythagoras. Journal of Chinese Philosophy, 32:4, 615-632
Finamore, J.F. (2004). The golden chain: an anthology of pythagorean and platonic philosophy. Toronto: World Wisdom, Inc.
Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Standar Proses Pendidikan Nasional. Jakarta: Pustaka Raya
Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). E-learning Pendidikan. Jakarta: Pustaka Raya
Kemp & Dayton (1985). Planning and producing instructional media. Cambridge: Harper & Row Publishers
Lappan (2005). Teacher engages students in studying mathematics. New Jersey: Mathematical Tasks Press
Livio, M. (2009). Is god a mathematician?. New York: Simon & Schuster
Livio, M. (2002). The golden ratio: the story of phi, the world’s most astonishing number. New York: Broadway
Suparlan. (2010). Menjadi guru efektif. Yogyakarta: Jurusan Administrasi Pendidikan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright by Author(s)