TINJAUAN KOREOGRAFI TARI LAMPAU BULAN DI SANGGAR SENI BANUA SANGGAM KABUPATEN BALANGAN
Abstract
Penelitian iniĀ bertujuan untuk mengetahui (1) mendeskripsikan bentuk penyajian Tari Lampau Bulan di Sanggar Seni Banua Sanggam Kabupaten Balangan (2) meninjau koreografi Tari Lampau Bulan di Sanggar Seni Banua Sanggam Kabupaten Balangan. Metode penelitian z pendekatan Deskriptif Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapat adalah Tarian ini diawali dengan seorang penari yang pergi untuk mencari, memetik, memilah, merangkai, dan mearak bunga. Ragam gerak berjumlah 61 ragam gerak dengan 34 pola lantai dan diiringi musik berdurasi 6 menit 47 detik. Properti multifungsi karena menjadi kostum ketika keranjang ditempelkan dikopiah penari. Tinjauan koreografi Tari Lampau Bulan diteliti menggunakan prinsip Murgiyanto, yaitu: Kesatuan yang Utuh (Unity) yang dapat dilihat dari koreografi dan bentuk penyajian yang saling berhubungan, Keragaman (Variasi) gerak dengan tujuan agar koreografi tidak monoton seperti pembagian tempo dan dimensi, Pengulangan (Repetisi) gerak terjadi agar membantu koreografer dalam menyampaikan pesan tarian, Kontras yang dimaksud yaitu variasi dua ragam gerak yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan, Transisi gerak bertujuan agar susunan gerak terlihat rapi dengan gerak-gerak penyambungnya, Urutan (Sequence) sangat penting agar penonton lebih mudah memahami aur dari cerita tari yang ditonton, Klimaks adalah tujuan penting dari tarian, Keseimbangan (Balance) pada jumlah penari tetapi dan penggarapan pola lantai, dan Harmoni adalah gabungan dari semua komponen menjadi satu yang saling melengkapi.