Meningkatkan hasil belajar kognitif produk siswa pada materi Biologi ciri-ciri makhluk hidup Kelas VII SMPN 3 Banjarbaru
Abstract
Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA merupakan suatu bidang ilmu yang banyak berhubungan dengan manusia dan gejala–gejala alam yang ada disekitarnya. Pendidikan IPA adalah salah satu usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia sebagai seseorang yang hidup di lingkungan sebagai makhluk sosial maupun makhluk personal. Sebagai usaha kegiatan yang sadar akan tujuannya, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan di setiap jenis dan jenjang pendidikan termasuk sekolah menengah pertama. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa yang menjadi peserta didiknya. Pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari–hari. Berdasarkan hasil observasi dan informasi dari guru IPA kelas VII SMPN 3 Banjarbaru, pada semester genap belum tercapai nilai KKM yang ditetapkan sekolah dengan nilai 71. Diantara upaya guru yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar kognitif produk siswa kelas VII SMPN 3 Banjarbaru terhadap pembelajaran IPA Biologi materi ciri–ciri makhluk hidup dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas VII SMPN 3 Banjarbaru Kota Banjarbaru Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah total siswa sebanyak 25 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK dan penelitian ini berlangsung selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Data hasil belajar kognitif produk siswa diperoleh melalui pemberian pretes dan postes. Analisis data melalui lembar analisis kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan teknik persentase (%). Hasil penelitian menunjukkan siklus I pertemuan ke 1 rata-rata nilai postes adalah 74,40 dengan ketuntasan klasikal sebesar 76,00%, pada pertemuan ke 2 meningkat menjadi 79,20 dengan ketuntasan klasikal sebesar 84,00%. Siklus II pertemuan 1 ke 1 rata-rata nilai postes adalah 79,60 dengan ketuntasan klasikal sebesar 84,00%, pada pertemuan ke 2 menjadi 82,00 dengan ketuntasan klasikal sebesar 92,00%.