PERSEPSI GURU SE-KECAMATAN LIANG ANGGANG TERHADAP KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPAS
Abstract
Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kebijakan baru tentang sistem pendidikan di Indonesia. Kebijakan baru dalam pendidikan di Kecamatan Liang Anggang tentunya berimbas langsung kepada lembaga pendidikan khususnya Sekolah Dasar, perubahan ini berdampak pada sistem pembelajaran di Sekolah Dasar. Lembaga pendidikan di berbagai daerah harus mempersiapkan penerapan kurikulum merdeka belajar tersebut baik guru-gurunya dan sarana pra sarana untuk menunjang pembelajaran serta menyesuaikan sistem pembelajaran yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pelajaran IPAS di Kecamatan Liang Anggang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berjenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tidak terstruktur kepada guru-guru yang menerapkan pembelajaran IPAS pada Kurikulum Merdeka. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti dengan didukung oleh catatan lapangan. Semua data dikumpulkan dengan sistematis dan dikaji secara deskriptif. Sedangkan pada bagian analisis data, digunakan model siklus interaktif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa Persepsi Guru di Kecamatan Liang Anggang Terhadap Kurikulum Merdeka Belajar yakni memiliki persepsi baik yang tercermin pada kesediaan mengikuti kebijakan yang ada, yang menitik beratkan pada pembentukan karakter peserta didik. Para guru juga aktif mengikuti pelatihan dari dinas dan sekolah, yaitu In House Training (IHT) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) diikuti kemandirian belajar menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan tidak keberatan untuk menerapkannya, hanya saja terdapat kendala pada sarana pendukung media pembelajaran di kelas dan kemampuan guru memahami Teknologi Informasi (TI), serta penyesuaian guru terhadap kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran.