Keanekaragaman Arthropoda Tanah di Perkebunan Karet Desa Surian Hanyar Kecamatan Cintapuri Darussalam Kabupaten Banjar
Abstract
Diketahui bahwa adanya perkebunan karet menandakan bahwa adanya kehidupan organisme yang hidup disekitarannya, salah satunya adalah Arthropoda tanah. Informasi tentang Arthopoda tanah di Desa Surian Hanyar Kecamatan Cintapuri Darussalam Kabupaten Banjar belum ada. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui jenis, kemelimpahan, dan keanekaragaman Arthopoda tanah di perkebunan karet Desa Surian Hanyar. Jenis dalam penilitian ini adalah penelitian Diskriptif dengan teknik pengambilan sampel secara Observasi. Teknik Observasi yang dilakukan adalah terjun langsung kelapangan dalam pengamatan dan pengambilan sampel. Teknik pengembilan sampel secara teratur, dengan cara menggunakan perangkap jebakan untuk menjebak Arthropoda permukaan tanah. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Arthropoda tanah yang ada di kawasan kebun karet di Desa Surian Hanyar. Sampel penelitian adalah Arthropoda tanah yang terperangkap oleh jebakan. Sedangkan data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus Shannon-Winner. Hasil penelitian di Desa Surian Hanyar Kecamatan Cintapuri Darussalam Kabupaten Banjar didapat 9 jenis spesies Arthropoda : Camponotus pennsylvanicus, Pogonomyrmex californicus, Oecophylla smaragdina, Monomorium minimum, Cicindela aurulenta, Pygmy grasshopper, Gryllus bimaculatus, Tegenaria duellica, S. Subspinipes. Indeks keanekaragaman Arthropoda sedang dengan nilai H'1,91. Kemelimpahan tertinggi ditempati oleh Camponotus pennsylvanicus dengan nilai penting 51,73%, sedangkan kemelipahan terendah ditempati Tegenaria duellica dan S. Subspinipes dengan Nilai Penting 2,85%.
References
Braby, M.F. (2004). The Complete Field Guide to Butterflies of Australia. Collingwood VIC 3066: Csiro Publishing.
Evahelda E, Pratama F, Malahayati N, Santosa B. (2017). Sifat Fisik dan Kimia adu dari Nektar Pohon Karet di Kabupaten Bangka Tengah, Indonesia. AGRITECH, 37(4): 363-368.
Fatmala, Lisa. (2017). Keanekaragaman Arthropoda Permukaan Tanah Di Bawah Tegakan Vegetasi Pinus (Pinus Merkusii) Tahura Pocut Meurah Intan Sebagai Referensi Praktikum Ekologi Hewan. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh.
Fitrianti. Dewi. (2015). Komposisi Serangga Permukaan Tanah Pada Areal Pertanaman Kacang Tanah di Kejorongan Langgam Kenagarian Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Program Studi Pendidikan Biologi. STKIP PGRI Sumatera Barat.
Haneda N. F., Yuniar N. (2015). Komunitas Semut (Hymenoptera: Formicidae) Pada Empat Tipe Ekosistem Yang Berbeda Di Desa Bungku Provinsi Jambi. Jurnal Silvikultur Tropika, 06(3): 203-209.
Jumar. (2000). Etamologi Pertanian. Jakarta: Rineka Cipta.
Latumahina F, dan Susetya N. (2015). Respon semut terhadap kerusakan antropogenik alam hutan lindung sirimau ambon ( ants response to damage anthropogenic in Sirimau Forest Ambon ). Program Doktor Ilmu Kehutanan, Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Lilies, S. (1994). Kunci Determinasi Serangga. Jakarta: Kanisius.
Meilina D, T. R. Setyawati, A. H. Yanti. (2017). Ragam Jenis Semut (Hymenoptera: Formicidae) di Lahan Gambut Alami dan Perkebunan Sawit di Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Protobiont, 6(3): 68 – 74
Michael, P. (1995). Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium. Jakarta: UI Press.
Nurhadi dan Windiana, Rina. (2009). Komposisi Arthropoda Permukaan Tanah di Kawasan Penambangan Batubara di Kecamatan Talawi Sawahlunto. Jurnal Sains dan Teknologi (Sainstek) STAIN Batusangkar, Vol.1 No. 2.
Odum, E.D. (1998). Dasar-Dasar Ekologi Edisi Ketiga. Terjemahan oleh Tjahjono Samingan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Riyanto. (2007). Kepadatan, Pola Distribusi dan Peranan Semut pada Tanaman di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal. Jurnal Penelitian Sains, 10 (2): 241-253.
Rizali, Akhmad dkk. (2002). Keanekaragaman Serangga pada Lahan Persawahan epian Hutan: Indikator untuk Kesehatan Lingkungan. Hayati, Vol. 9, No.2.
Ruslan, H. (2009). Komposisi dan Keanekaragaman serangga permukaan tanah pada habitat hutan homogen dan hetrogen di pusat pendidikan konservasi alam (PPKA), Badogol, Jawa Barat. Vit Vitalis, Vol.02. No.1.
Samudra, Ferdianto Budi dkk. (2013). Kelimpahan dan Keanekaragaman Arthropoda Tanah di Lahan Sayuran Organik “Urban Farming”. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2013, 1(2): 190.
Soegianto, Agus. (1994). Ekologi Kuantitatif. Surabaya: Usaha Nasional.
Suin, N.M. (2003). Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: PT. Bumi Aksara.