Scaffolding dalam pembelajaran matematika

  • Zahra Chairani STKIP PGRI Banjarmasin
Keywords: Scaffolding, Problem Solving, Kognitive Processes

Abstract

Dalam belajar matematika, siswa menggunakan strategi kognitif untuk dapat menentukan bagaimana ia belajar, bagaimana ia memanggil kembali informasi, menggunakan apa yang dipelajari, dan bagaimana ia berpikir untuk mendapatkan strategi penyelesaian masalah yang tepat, sehingga ia dapat mencapai tujuan kognitif yaitu menyelesaikan masalah. Dalam menyelesaikan masalah, prosedur penyelesaian masalah matematika merupakan proses kognitif berdasarkan hal-hal yang sudah diketahuinya. Tidak jarang dalam pelaksanaan pembelajaran, terutama pada saat siswa memecahkan masalah matematika, siswa menemui kesulitan. Untuk mengatasi kesulitan ini diperlukan peranan guru atau orang lain yang dapat menjadi fasilitator dan motivator dalam meminimalkan kesulitan dan mengarahkan proses kognitif untuk membantu siswa menyelesaikan masalahnya. Salah satu alternatif penerapan scaffolding memuat komponen-komponen explaining, reviewing, restructuring, dan developing conceptual thinking.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Zahra Chairani, STKIP PGRI Banjarmasin

Prodi Pendidikan Matematika

References

Alimuddin. 2012. Proses Berpikir Kreatif Mahasiswa Calon Guru Kreatif Dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Gender. Disertasi Program Doktor. UNESA. Tidak diterbitkan.

Bell.H.Frederick. (1978). Teaching and Learning Mathematics (In Secondary School). Brown Company Publisher.United States of America.

Butts, Thomas. 1980. Posing Problem Property, Problem Solving in School Mathematics. Reston, VA: NCTM

Hashimoto, Y. 1997. The Methods of Fostering Creativity through Mathematical Problem Solving. Zentralblatt fur didactic der Mathematic (ZDM)- International Journal of Mathematics Education. http://emis.muni.cz/journals/ZDM/zdm973a5.pdf diakses November 2009.

Hudojo.H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi: Jakarta.

Kesuma , dkk. 2011. Pendidikan Karakter . Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character, New York: Bantam Book.

Munandar, U. 2000. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah: Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua. Gramedia: Jakarta.

Orton,A, (1987). Learning Mathematics; Issues, Theory and Classroom Practice, second Edition, Cassell: New York

Tang, O.S. 2009. Problem Based Learning and Creativity. Singapure: Cengage Learning.

Samani, M. 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Solso, R.L 1995. Cognitive Psychology. Needham Height, M.A: Allyn & Bacon

Sriraman, B. 2004. The Characteristic of Mathematical Creativity. The Mathematics Educator, 14(1): 19-34

Suharsono. 2001. Mencerdaskan Anak . Inisiasi Press. Jakarta.

West. A.M. 2000. Developing Creativity in Organizations, The British Psychologcal Society
Published
2015-04-30
How to Cite
Chairani, Z. (2015). Scaffolding dalam pembelajaran matematika. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 39-44. https://doi.org/10.33654/math.v1i1.93
Section
Review
Abstract viewed = 1712 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 1220 times