Pengembangan bahan ajar relasi rekurensi berbasis blended learning dan berwawasan lingkungan lahan basah untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa

Development of learning materials in recurrence relations based on blended learning and wet land environment to increase higher order thinking skill of students

  • Noor Fajriah Universitas Lambung Mangkurat
  • Taufiq Hidayanto Universitas Lambung Mangkurat
  • Rizki Amalia Universitas Lambung Mangkurat
Keywords: blended learning, bahan ajar, relasi rekurensi, berpikir tingkat tinggi

Abstract

Perguruan Tinggi diharapkan dapat menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten dan mampu bersaing di dunia kerja khususnya pada revolusi industri 4.0. Salah satu bentuk jawaban dari tantangan revolusi industri 4.0 dalam praktik pembelajaran di Perguruan tinggi adalah pemanfaatan e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar materi relasi rekurensi berbasis blended learning yang valid dan efektif. Bahan ajar dikembangkan menurut prosedur pengembangan bahan ajar 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Pengembangan hanya difokuskan pada tahap Define, Design, dan Develop. Pada tahap develop, ahli yang dilibatkan sebagai validator sebanyak dua orang pada sesi penilaian ahli (expert appraisal). Hasil validasi bahan ajar adalah Va=3,38 dan berskor lebih dari atau sama dengan 2 pada setiap aspek di masing-masing validator, sehingga bahan ajar dinyatakan valid. Setelah bahan ajar divalidasi, bahan ajar diuji keefektifannya dengan melibatkan 42 mahasiswa sebagai subjek pada sesi Uji Pengembangan (Developmental Testing). Hasil uji keefektifannya yaitu Ka=3,30 dan berskor lebih dari atau sama dengan 2 pada setiap aspek di masing-masing subjek uji. Oleh karena itu, bahan ajar dinyatakan efektif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anisah, & Lastuti, S. (2018). Pengembangan Bahan Ajar berbasis HOTS untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa. Kreano, 9(2), 191–197.

As’ari, A. R., Ali, M., Basri, H., Kurniati, D., & Maharani, S. (2019). Mengembangkan HOTS (High Order Thinking Skills) melalui Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.

Awodeyi, A. F., Akpan, E. T., & Udo, I. J. (2014). Enhancing Teaching and Learning of Mathematics: Adoption of Blended Learning Pedagogy in University of Uyo. International Journal of Science and Research (IJSR), 3(11), 40–45.

Bibi, S., & Jati, H. (2015). Efektivitas Model Blended Learning Terhadap Motivasi dan Tingkat Pemahaman Mahasiswa Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(1), 74–87.

Borba, M. C., Askar, P., Engelbrecht, J., Gadanidis, G., Llinares, S., & Aguilar, M. S. (2016). Blended Learning, E‑Learning and Mobile Learning in Mathematics Education. ZDM Mathematics Education, 48, 589–610. https://doi.org/10.1007/s11858-016-0798-4

Broke, E. (2017). Four Keys to Success Using Blended Learning Implementation Models. Retrieved October 21, 2019, from www.lexialearning.com website: https://www.lexialearning.com/resources/white-papers/blended-learning-four-keys

Bryan, A., & Volchenkova, K. (2016). No Title. Bulletin of the South Ural State University, 8(2), 24–30. https://doi.org/https://doi.org/10.14529/ped160204

Diasa, S. B., & Diniz, J. A. (2012). Blended learning in Higher Education: different needs, different profiles. Proceedings of the 4th International Conference on Software Development for Enhancing Accessibility and Fighting Info-Exclusion (DSAI 2012), 438–446. https://doi.org/10.1016/j.procs.2012.10.050

Fazal, M., & Bryant, M. (2019). Blended Learning in Middle School Math: The Question of Effectiveness. Journal of Online Learning Research, 5(1), 49–64.

Gazali, R. Y. (2016). Pembelajaran matematika yang bermakna. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 181–190. https://doi.org/10.33654/math.v2i3.47

Hobri. (2010). Metodologi Penelitian Pengembangan. Jember: Pena Salsabila.

Lin, Y.-W., Tseng, C.-L., & Chiang, P.-J. (2017). The Effect of Blended Learning in Mathematics Course. EURASIA Journal of Mathematics Science and Technology Education, 13(3), 741–770. https://doi.org/10.12973/eurasia.2017.00641a

Maryati, & Prahmana, R. C. I. (2018). Ethnomathematics: Exploring the Activities of Designing Kebaya Kartini. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 6(1), 11–19.

Mursalin, M., Nuraini, N. L. S., Purnomo, H., Damayanti, N. W., Kristanti, D., Rohim, A., & Fonna, M. (2018). The development of algebra teaching materials to foster students’ creative thinking skills in higher education. Journal of Physics: Conference Series, 1088(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1088/1/012101

Musfiqi, S., & Jailani. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Matematika yang Berorientasi pada Karakter dan Higher Order Thinking Skill (HOTS). PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 45–59.

Mutrofin, L., Nur, M., & Yuanita, L. (2016). Developing Teaching Materials Using 5E Model of Instruction to Increase Students’ higher Order Thinking Skills. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 5(2), 962–967. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26740/jpps.v5n2.p962-967

Nur, F. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Matematika Kelas VII SMP Berdasarkan Model Pembelajaran Kolb-Knisley Berbantuan Geogebra Sebagai Upaya Meningkatkan Higher-Order Thinking Skill dan Apresiasi Siswa Terhadap Matematika. MaPan : Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 5(1), 96 – 109.

Oweis, T. I. (2018). Effects of Using a Blended Learning Method on Students’ Achievement and Motivation to Learn English in Jordan: A Pilot Case Study. Education Research International, 2018, 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.1155/2018/7425924

Rifa’i, A., & Sugiman. (2018). Students’ Perceptions of Mathematics Mobile Blended Learning Using Smartphone. J. Journal of Physics: Conference Series, 1097(2018), 1–9. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1097/1/012153

Rohaeti, E. E. (2011). Transformasi Budaya Melalui Pembelajaran Matematika Bermakna di Sekolah. Jurnal Pengajaran MIPA, 16(1), 139–147.

Sari, M. (2016). Blended Learning, Model Pembelajaran Abad Ke-21 di Perguruan Tinggi. Ta’dib, Jurnal Fakultas Pendidikan Dan Pelatihan Guru, Universitas Batusangkar, 17(2), 126–136.

Surya, E., & Putri, F. A. (2017). Improving Mathematical Problem-Solving Ability and Self-Confidence of High School Students through Contextual Learning Model. Journal on Mathematics Education, 8(1), 85–94.

Syarif, I. (2012). Pengaruh Model Blended Learning Terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(2), 234–249.

Tanujaya, B., Mumu, J., & Margono, G. (2017). The Relationship between Higher Order Thinking Skills and Academic Performance of Student in Mathematics Instruction. International Education Studies, 10(11), 78–85.

Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional Development for Training Teacher of Exceptional Children. Bloomington Indiana: Indiana University.

Tseng, W.-S., Kano, T., & Hsu, C.-H. (2014). Effect of Integrating Blended Teaching into Mathematics Learning for Junior High School Students. Journal of Computers and Applied Science Education, 1(2), 39–57.

Wardani, D. N., Toenlioe, A. J. E., & Wedi, A. (2018). Daya Tarik Pembelajaran di Era 21 dengan Blended Learning. JKTP, 1(1), 13–18.

Widiara, I. K. (2018). Blended Learning sebagai Alternatif Pembelajaran di Era Digital. PURWADITA, 2(2), 50–56.

Published
2020-05-17
How to Cite
Fajriah, N., Hidayanto, T., & Amalia, R. (2020). Pengembangan bahan ajar relasi rekurensi berbasis blended learning dan berwawasan lingkungan lahan basah untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 142-155. https://doi.org/10.33654/math.v6i2.929
Section
Research
Abstract viewed = 420 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 495 times