Pembinaan karakter dalam pembelajaran matematika

  • Agung Hartoyo Universitas Tanjung Pura Pontianak
Keywords: Character Building, Mathematics Learning, Creativity

Abstract

Anak-anak adalah harta karun bangsa. Nasib masa depan bangsa ada di pundak para generasi muda. Memperlakukan anak secara istimewa, baik perkembangan emosional, kesehatan, kecerdasan maupun perilaku mereka menjadi kewajiban bersama. Para pendidik bertanggung jawab untuk menggelorakan revolusi mental dalam rangka mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Intergrasi
pendidikan karakter dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran diarahkan untuk membawa peserta didik ke pengenalan nilai-nilai secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan bermuara pada pengamalan nilai secara nyata. Pendidikan karakter membekali kepada peserta didik ilmu, pengetahuan dan pengalaman budaya, perilaku yang berorientasi pada nilai-nilai ideal kehidupan, baik yang bersumber pada budaya lokal maupun budaya luar. Ada banyak local genius khasanah budaya bangsa yang dapat digali dari seantero kawasan nusantara yang sarat makna dan kaya akan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Potensi budaya dikembangkan sebagai basis dan sumber belajar berbagai mata pelajaran untuk mewujudkan bangsa yang berjati diri. Matematika bukan sekedar kegiatan hitung menghitung, tetapi banyak yang berkaitan dengan pemberdayaan berbagai kekayaan yang tersedia di sekitar kehidupan peserta didik. Para guru matematika meski berpikir, berkreasi dan menghasilkan karya yang berguna untuk pembelajaran matematika, agar dapat mengajar dan mendidik peserta didik menuju masa depannya sebagaimana dicita-citakan dalam tujuan pendidikan nasional.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Agung Hartoyo, Universitas Tanjung Pura Pontianak

Jurusan Pendidikan MIPA FKIP

References

Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Alwasilah, A. Chaedar. dkk. 2009. Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Bishop, A.J. 1988. Mathematics Enculturation: a Cultural Perspective on Mathematics Education. Dordrect: Kluwer.

Bishop, A.J. 1994. Cultural Conflicts in Mathematics Education : Developing a Research Agenda. For the Learning of Mathematics. Vol. 14. No. 2

Bishop, A. J. 1996. How should mathematics teaching in modern societies relate to cultural values. Some preliminary questions. In D. T. Nguyen, T. L. Pham, C. Comiti, D. R. Green, Buchori. M. 2007. Character building dan pendidikan kita, dari http://www. kompas.co.id/kompas-cetak/0607/26/opini/2836169.htm. diunduh 27 November 2014.

Elnaby, MH, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C, http://www.islamicity.org/Science/960703A

Harris, D. dan Bell, Ch. 1994. Evaluating and Assessing for Learning. New Jersey: Nichols Publishing Company.

Howard, K. 1995. 100 ways to enhance values and morality in schools dan youth settings. Massachusetts: Allys & Bacon.

Kemdiknas. 2010. Panduan Pendidikan Karakter.Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP.

Kevin, R. and Karen, B. 1999. Building character in schools. San Fransisco: John Willey & Sons.

Lickona, T. 2004. Character matters: How to help our children develop good judgment, integrity, and other essential virtues. New York:

Mahmudi, A. 2008. Tinjauan Kreativitas dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pythagoras Jurusan Pendidikan
Matematika FMIPA UNY Vol. 4, Nomor 2, Desember 2008, ISSN 1978-4538.

Marfu. K. 2010. Penilaian Pendidikan Karakter, dari http://www.inilahguru.co/index.php?option=com_content&view=article&id=221. Diunduh tgl 14 Maret 2011

Mechem, R. 2011. The eleven principles of Effective Character Education. Rockwood USA: National School of
Character.

NCTM. (1998). Priciples and Standarts for School Mathematics. Reston, VA : National Council of Teachers of
Mathematics.

Nunes, T., et.al. 1993. Mathematics in the Streets and in Schools. Cambridge, U.K: Cambridge University Press.

Pehnoken, E. 1997. The State-of-Art in Mathematical Creativity. [Online] Zentralblatt für Didaktik der Mathematik (ZDM) – The International Journal on Mathematics Education. Tersedia: http://www.emis.de/journals/ZDM/zdm
973a1.pdf . [15 Januari 2008]

Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Pinxten, R. 1994. Ethnomathematics and Its Practice. For the Learning of Mathematics Vol. 14 No. 2.

Rao, M.S. 2010. Which are the Employability Skills – Hard Skills or Soft Skills? http://www.career-journal.com/en/
leadership/206.html?infoView=25455. Diunduh 31 Maret 2010

Readers Digest. 2013. Mumbai world's 2nd most honest city in Reader's Digest 'Lost Wallet' survey. http://archive.indianexpress.com.

Retnowati, T.H. 2009. Pengembangan Instrumen Penilaian Seni Lukis Anak di Sekolah Dasar. Disertasi. Yogyakarta: PPs UNY.

Sirotiak, T.L 2008. The Effect of problem/project based learning on a desire skill set. Graduate Theses and Disertation. Iowa State University.

Sutrisno, M. 1993. Estetika: Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.

Suyanto. 2009. Urgensi Pendidikan karakter. http://enewsletterdisdik.wordpress.com.

Tim Syaamil al Qur’an. 2010. Al Qur’anulkarim, Miracle The Reference. Bandung: Sygma.
Published
2015-04-30
How to Cite
Hartoyo, A. (2015). Pembinaan karakter dalam pembelajaran matematika. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 8-22. https://doi.org/10.33654/math.v1i1.90
Section
Review
Abstract viewed = 866 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 1156 times