Peningkatan proses dan hasil belajar muatan matematika tema 8 subtema 1 melalui model Meaningful Instructional Design (MID) siswa kelas 2 SD Negeri Mangunsari 01 semester II tahun pelajaran 2017/2018

  • Marlinda Putri Maharani Universitas Kristen Satya Wacana
  • Nyoto Harjono Universitas Kristen Satya Wacana
  • Gamaliel Septian Airlanda Universitas Kristen Satya Wacana
Kata Kunci: Proses Belajar, Hasil Belajar, Matematika, Meaningful Instructional Design

Abstrak

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari 2 siklus, tiap siklus melewati tahap perencanaan, tindakan-observasi, dan refleksi dengan tujuan untuk melihat peningkatan proses dan hasil belajar pada tema 8 muatan matematika dengan menggunakan model Meaningful Instructional Design (MID). Peningkatan proses dibagi menjadi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas 2 SDN Mangunsari 01 sejumlah 30 siswa. Kriteria ketuntasan sebesar 75 dan secara klasikal sebanyak 80% dari jumlah siswa, serta proses belajar minimal kategori baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Model pembelajaran MID dapat meningkatkan skor rata-rata proses belajar. Hal ini dilihat dari skor rata-rata aktivitas guru dan siswa siklus I, siklus II. Skor rata-rata aktivitas guru pada siklus I sebesar 2,94 atau 73,5% dan 3,68 atau 92% pada siklus II. Sedangkan  skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,59 atau 64,7% dan 3,48 atau 87% pada siklus II. (2) Peningkatan proses berdampak pada peningkatan hasil belajar, dilihat dari ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 53,33% atau 16 siswa dan siklus II meningkat menjadi 83% atau 25 siswa. Dengan demikian model MID bukan hanya dapat meningkatkan proses tetapi hasil belajar muatan matematika pada siswa kelas 2 SDN Mangunsari 01.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Darmansyah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Padang: UNP.

Dahar, R. W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Haenilah, E. Y. 2017. Efektivitas Desain Pembelajaran Terpadu Berbasis Core Content Di Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, 26(1), 39-48.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV.Pustaka.

Mistiawati, M. 2017. Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Seni Budaya Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Meaningful Instructionnal Design (MID) Di Kelas XI. IPA. 2 Sman 1 Pasaman. Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(2), 353-362.

Oemar Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung. Bumi Aksara.

Pujiono,S. 2008. Desain Penelitian Tindakan Kelas Dan Teknik Pengembangan Kajian Pustaka. Makalah dipresentasikan pada Pelatihan Menulis Karya Ilmiah untuk Guru-guru TK Kec. Sewon Kab. Bantul Yogyakarta, Oktober 24, Yogyakarta.

Rosmilasari, D. M. A. R., Sujana, I. W., & Wiarta, I. W. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Meaningfull Instructional Design (MID) Berbantuan Media Teka–Teki Silang Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sd Gugus Untung Surapati Denpasar Timur. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1). 4-9.

Smaldino.E Sharon, Lowther.L Deborah, dan Russell. D James. (2011). Intructional Teaching dan Media For Learning. Jakarta: Kencana.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: PT Bumi Aksara.

Utami, N. K. R., Suadnyana, I. N., & Meter, I. G. 2014. Pengaruh Model Meaningfull Instructional Design (MID) Bermuatan Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar IPA di SD Negeri 1 Renon. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1). 4-7.

Widayati, A. (2008). Penelitian tindakan kelas. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 6(1). 87-93.
Diterbitkan
2018-07-27
Bagian
Research
Abstrak viewed = 745 times
PDF downloaded = 1060 times