Menanamkan nilai budaya dan karakter bangsa melalui pembelajaran matematika
Abstract
Pendidikan selama ini terlalu berkonsentrasi pada pendidikan yang bersifat keahlian/ketrampilan teknis
(hard skill) hingga peserta didik kehilangan banyak kesempatan untuk membentuk karakternya (soft skill). Pendidikan karakter harus dimulai dari guru. Guru merupakan ujung tombak dalam pembentukan nilai budaya dan karakter bangsa di sekolah/madrasah. Model pelajaran merupakan suatu pilihan untuk melakukan perubahan pada proses pembelajaran. Numbered Head Together (NHT) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif. NHT melibatkan lebih banyak peserta didik untuk aktif dalam menelaah materi pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran. Nilai budaya dan karakter bangsa (rasa ingin tahu, mandiri, teliti, kreatif dan pantang menyerah) yang ingin ditanamkan menjadi pembiasaan, diamati melalui aktivitas belajar matematika peserta didik. Aspek-aspek aktivitas belajar matematika yang diamati meliputi kegitan peserta didik dalamĀ (1) melakukan kegiatan matematik, (2) saling bertukar pikiran, bekerjasama dan berdiskusi, (3) merespon/menanggapi jawaban peserta didik lain,
(4) mempresentasikan jawaban dan (5) kemampuan membuat kesimpulan. Hasil penelitian tindakan di Kelas XA MAN 1 Banjarmasin semester ganjil Tahun Pelajaran 2013-2014 menunjukkan aktivitas belajar matematika peserta didik meningkat pada setiap siklus. Peningkatan aktivitas belajarnya berimplikasi terhadap hasil belajar matematika peserta didik yang juga terus meningkat. Respon peserta didik terhadap pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah Sangat Baik.
Downloads
References
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta bekerjasama dengan Depdikbud.
Eggen, P & Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir (Edisi Keenam). Terjemahan oleh Satrio Wahono. 2012. Jakarta: Indeks.
Hartono, R. 2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Yogyakarta: DIVA Press.
Kunandar. 2010. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru (Edisi Revisi). Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Miftah, Z. 2011. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Bimbingan & Konseling. Surabaya:Gena Pratama Pustaka.
Mustakim, B. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat. Yokyakarta: Samudra Biru.
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Riyanto, Y. 2010. Paradikma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Slameto. 1995. Evaluasi Pendidikan. Salatiga: Bumi Aksara.
Undang-undang RI Sistem Pendidikan Nasional. 2008. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Bandung: Citra Umbara.
Yamin, H.M. 2013. Paradikma Baru Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright by Author(s)