Ethnomathematics: Exploration of mathematical concepts in Riau Malay special food
Etnomatematika: Eksplorasi konsep-konsep matematika pada makanan khas Melayu Riau
Abstrak
Berkembangnya teknologi yang kian melaju, menjadi salah satu penyebab nilai-nilai budaya semakin memudar dan tersisihkan. Oleh karena itu, eksplorasi terhadap budaya sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran matematika secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika yang terdapat pada makanan khas Melayu Riau dan bagaimana aplikasinya pada proses pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Adapun instrumen yang digunakan berupa human instrument. Secara langsung, peneliti berkomunikasi dengan objek penelitian dan berpartisipasi aktif dalam pengumpulan data, baik dengan cara studi pustaka, interviu, observasi, maupun dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian, analisis, serta pemaparan data. Hasil penelitian ini berupa konsep-konsep matematika yang terdapat pada makanan khas Melayu Riau adalah: titik, garis, sudut, tali busur, segi tiga, segi empat, segi delapan beraturan, lingkaran, tabung limas segiempat, balok, dan kesebangunan. Beberapa konsep matematika yang terdapat pada makanan khas Melayu Riau dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan dan memahamkan konsep matematika dalam pembelajaran melalui muatan kurikulum sisalnya melalui mutan mata pelajaran etnomatematika pada pembelajaran yang mengandung konsep-konsep geometri.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Afriyanto, R., Restuhadi, F., & Zalfiatri, Y. (2017). Analisis Pemetaan Kesukaan Konsumen pada Produk Bolu Kemojo di Kalangan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau. Jom FAPERTA, 4(2), 1–15.
D’Ambrosio, U. (2006). Ethnomathematics. Link between traditions and modernity. Sense Publishers.
Fajriyah, E. (2018). Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika dalam Mendukung Literasi. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 1, 114–119.
Hardiarti, S. (2017). Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segiempat Pada Candi Muaro Jambi. Aksioma, 8(2), 99–110.
Hardiman, I. (2013). Menu Lengkap Cita Rasa Dapur Melayu. PT Gramedia Pustaka Utama.
Huda, N. T. (2018). Etnomatematika Pada Bentuk Jajanan Pasar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, 2(2), 217. https://doi.org/10.33603/jnpm.v2i2.870
Kadarwati, A., & Malawi, I. (2017). Pembelajaran Tematik:(Konsep dan Aplikasi). CV. AE Media Grafika.
Kusaeri, A., & Pardi, M. H. H. (2019). Matematika dan Budaya Sasak: Kajian Etnomatematika di Lombok Timur. Jurnal Elemen, 5(2), 125. https://doi.org/10.29408/jel.v5i2.1044
Marsigit. (2016a). Pengembangan pembelajaran matematika berbasis etnomatematika. Makalah disajikan pada seminar nasional matematika dan pendidikan matematika, di STKIP PGRI Sumatera Barat.
Marsigit, M. (2016b). Pembelajaran matematika dalam perspektif kekinian. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 132–141. https://doi.org/10.33654/math.v2i3.40
Nasution, F. (2007). Budaya Melayu. Adicita Grup dan Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu.
Nuh, Z. M., & Dardiri. (2016). Etnomatematika Dalam Sistem Pembilangan Pada Masyarakat Melayu Riau. Kutubkhanah, 19(2), 220–238.
Otaviyanti, S. S. (2013). Dampak Sosial Budaya Interaksi Wisatawan Dengan Masyarakat Lokal Di Kawasan Sosrowijayan. Jurnal Nasional Pariwisata, 5(3), 201–208. https://doi.org/10.22146/jnp.6693
Rahmah, N. (2013). Belajar Bermakna Ausubel. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 1(1), 43–48. https://doi.org/10.24256/jpmipa.v1i1.54
Richardo, R. (2016). Peran Ethnomatematika dalam Penerapan Pembelajaran Matematika. Literasi, 7(2), 118–125.
Rosa, M., & Clark, D. (2011). Ethnomathematics: the cultural aspects of mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatemática: Perspectivas Socioculturales de La Educación Matemática, 4(2), 32–54.
Rudianto. (2018). Analisis Faktor-Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Siap Saji Di Bfc Belopa. Jurnal of Economic, Management and Accounting, 1(4), 81–88.
Saputra, H. (2016). Peningkatan Daya Serap Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Penerapan Teori Belajar Bermakna David Ausubel. Jurnal Penelitian Pendidikan MIPA, 1(1), 21–26.
Sholikah, Y. (2015). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Makanan Cepat Saji KFC Lamongan. Jurnal Pendidikan Tata Niaga, 3(2).
Sumayani, Zaenuri, & Junaedi, I. (2020). Eksplorasi Etnomatematika Budaya Suku Sasak Kajian Makanan Tradisional. In PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 3, 521–526.
Supiyati, S., Hanum, F., & Jailani. (2019). Ethnomathematics in sasaknese architecture. Journal on Mathematics Education, 10(1), 47–57. https://doi.org/10.22342/jme.10.1.5383.47-58
Vallori, A. B. (2014). Meaningful Learning in Practice. Journal of Education and Human Development, 3(4), 199–209. https://doi.org/10.15640/jehd.v3n4a18
Wahyuni, A., & Pertiwi, S. (2017). Etnomatematika dalam ragam hias melayu. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 113–118. https://doi.org/10.33654/math.v3i2.61
Wilder, R. L. (2014). Mathematics as a cultural system. Elsevier.
Zayyadi, M. (2017). Eksplorasi Etnomatematika Pada Batik Madura. ∑Igma, 2(2), 35–40.