MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA KELAS IV SDN 1 KOTA PAGATAN
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, meningkatkan hasil belajar siswa dan respon siswa terhadap penerapan pembelajaran. Pada proses pembelajaran sering terjadi hanya berpusat pada guru. Hal inilah yang menyebabkan aktivitas siswa menjadi pasif dan rendahnya hasil belajar. Salah satu cara yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada tematik tema 9 subtema 1 adalah dengan menggunakan model pembelajaran STAD untuk memotivasi siswa untuk membantu satu sama lain dalam menguasai pengetahuan yang diajarkan guru. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kognitif. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas IV A SDN 1 Kota Pagatan. Teknik pengumpulan data melalui tes awal, tes akhir, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data dengan teknik deskriptif kemudian dianalisi data secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas guru siklus I pertemuan kedua diperoleh 75% meningkat disiklus II pertemuan kedua diperoleh 90% dengan kriteria sangat aktif. Aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua diperoleh 62,5% meningkat disiklus II pertemuan kedua diperoleh 87,5% dengan kriteria sangat aktif. Hasil belajar mengalami peningkatan pada siklus I nilai rata-rata persentase pada pertemuan pertama mencapai sebesar 5% termasuk kriteria Kurang dan tidak tuntas sebesar 95% kemudian pada pertemuan kedua diperoleh rata-rata persentase yang mencapai ketuntasan sebesar 60% masih dalam kriteria cukup dan yang tidak tuntas sebesar 40%. Kemudian pada siklus II nilai ratarata persentase pada pertemuan pertama mencapai sebesar 20% termasuk kriteria Kurang dan tidak tuntas sebesar 80% dan pada pertemuan kedua diperoleh rata-rata persentase yang mencapai ketuntasan sebesar 95% termasuk dalam kriteria sangat baik dan yang tidak tuntas sebesar 5%. Serta respon siswa terhadap model pembelajaran mendapat 91% dengan kriteria positif.