Profile of the critical thinking skills of blind students in solving geometry problems based on academic ability
Profil kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari tingkat kemampuan akademik
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari tingkat kemampuan akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa tunanetra kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Luar Biasa (MTsLB) Yaketunis, Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan melalui tes kemampuan berpikir kritis dan wawancara. Triangulasi dilakukan sebagai usaha untuk memeriksa keabsahan data. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan profil kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari tingkat kemampuan akademik. Siswa tunanetra dengan kemampuan akademik tinggi dan sedang berturut-turut menunjukkan 3 dan 1 dari 5 indikator kemampuan berpikir kritis. Sedangkan pada siswa tunanetra dengan kemampuan akademik rendah, indikator kemampuan berpikir kritis belum muncul. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi guru dalam mendesain pembelajaran geometri yang dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa tunanetra.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Alexandra, G., & Novisita. (2018). Profil Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP dengan Graded Respone Models. Jurnal Mosharafa, 7(1), 103–112. Retrieved from http://e-mosharafa.org/index.php/mosharafa
Ardiantoro, G., Kusmayadi, T. A., & Riyadi. (2017). Profil Keterampilan Geometri Siswa Tunanetra di Sekolah Inklusi Pada Materi Segiempat (Studi Kasus di SMP MIS Surakarta). 7(1), 21–32.
Astuti, V. . (2015). Identifikasi Proses Berpikir Berdasarkan Asimilasi dan Akomodasi dalam Memecahkan Masalah Geometri pada Siswa SMP Penyandang Tunanetra. In et al Murtiyasa, Budi (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (pp. 255–265). Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMPLB. Jakarta: Depdiknas.
Cahyono, B. (2017). Analisis Ketrampilan Berfikir Kritis dalam Memecahkan Masalah Ditinjau Perbedaan Gender. Aksioma, 8(1), 50–64.
Fridanianti, A., Purwati, H., & Murtianto, Y. H. (2018). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Menyelesaikan Soal Aljabar Kelas Vii Smp N 2 Pangkah Ditinjau Dari Gaya Kognitif Reflektif Dan Kognitif Impulsif. AKSIOMA : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 9(1), 11–20. https://doi.org/10.26877/aks.v9i1.2221
Indriani, R., Ummah, U. S., & Sihkabuden, S. (2019). Pembelajaran Berbasis Teori Van Hiele Terhadap Pemahaman Bangun Geometri Tunanetra. Jurnal ORTOPEDAGOGIA, 5(1), 33–38. https://doi.org/10.17977/um031v4i12018p033
Lewy, Zulkardi, & Aisyah, N. (2013). Pengembangan Soal Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan Deret Bilangan Di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1). https://doi.org/10.22342/jpm.5.1.821.
Martyanti, A., & Suhartini. (2018). Etnomatematika: Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Budaya Dan Matematika. IndoMath: Indonesia Mathematics Education, 1(1), 35–41. https://doi.org/10.30738/indomath.v1i1.2212
Miri, B., David, B. C., & Uri, Z. (2007). Purposely teaching for the promotion of higher-order thinking skills: A case of critical thinking. Research in Science Education, 37(4), 353–369. https://doi.org/10.1007/s11165-006-9029-2
Richardo, R., Martyanti, A., & Suhartini. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan Subject Spesific Pedagogy Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Journal of Mathematics and Mathematics Education, 8(2), 138–144. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/jmme
Richardo, R., Martyanti, A., & Suhartini. (2019). Developing ethnomathematical tasks in the context of yogyakarta to measure critical thinking ability. Journal of Physics: Conference Series, 1188(1), 1–8. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1188/1/012063
Rochman, S., & Hartoyo, Z. (2018). Analisis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Taksonomi Menganalisis Permasalahan Fisika. Science and Physics Education Journal (SPEJ), 1(2), 78–88.
Rohmatin, D. N. (2012). Profil Berpikir Kritis Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah Geometri Ditinjau dari Tingkat IQ. Gamatika, 3(1), 1–9.
Rouzier, S., Hennion, B., Segovia, T. P., & Chene, D. (2004). Touching Geometry for Visually Impaired Pupils. In D. Chene (Ed.), Proceedings of EuriHaptics (pp. 104–109). https://doi.org/10.1007/978-3-540-27817-7
Suhartini, & Martyanti, A. (2017). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Geometri Berbasis Etnomatematika. Jurnal Gantang, 2(2), 105–111. https://doi.org/10.31629/jg.v2i2.198
Tanujaya, B., Mumu, J., & Margono, G. (2017). The Relationship between Higher Order Thinking Skills and Academic Performance of Student in Mathematics Instruction. International Education Studies, 10(11), 78–85. https://doi.org/10.5539/ies.v10n11p78
Wong, M., & Evans, D. (2007). Improving basic multiplication fact recall for primary school students. Mathematics Education Research Journal, 19(1), 89–106. https://doi.org/10.1007/BF03217451
Zetriuslita, Z., Ariawan, R., & Nufus, H. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Uraian Kalkulus Integral Berdasarkan Level Kemampuan Mahasiswa. Infinity Journal, 5(1), 56. https://doi.org/10.22460/infinity.v5i1.193
