Pembentukan karakter melalui kurikulum tersembunyi dalam pengajaran bahasa Inggris
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi nilai – nilai karakter sebagai Kurikulum tersembunyi atau implicit learning dalam mata kuliah skill di Perguruan Tinggi Banjarmasin. Ada empat skill yang harus dikuasai dalam belajar Bahasa Inggris yaitu listening, speaking, reading dan writing. Rumusan Masalah dari penelitian ini adalah (1) Nilai - Nilai Karakter apa saja yang diperoleh mahasiswa secara tidak langsung pada saat pembelajaran mata kuliah Skill? (2) Bagaimana pembelajaran karakter secara tidak langsung yang diterima oleh mahasiswa dalam Mata kuliah Skill?.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana data yang diperoleh berupa deskripsi atau gambaran tentang nilai – nilai karakter yang diperoleh mahasiswa secara implisit pada saat pembelajaran mata kuliah Skill. Instrumen adalah observasi dan interview. Observasi dilakukan saat pembelajaran mata kuliah skill pada empat perguruan tinggi di Banjarmasin sebagai lokasi penelitian yaitu STKIP PGRI Banjarmasin, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Kalimantan, dan IAIN Antasari Banjarmasin.. Interview dilakukan setelah kegiatan obsevasi dilaksanakan selama 3 kali Observasi proses pembelajaran. Data yang diperoleh dari observasi dan interview akan dianalisis melalui beberapa tahapan yaitu; transcribing, coding and classifying, interpreting, dan drawing conclussion. Berdasarkan hasil observasi terdapat beberapa karakter yang diberikan secara tidak langsung dalam pengajaran mata kuliah listening, speaking, reading dan writing meliputi Karakter Tanggung Jawab secara tidak langsung melalui kesungguhan dalam mengerjakan setiap arahan, latihan atau tugas. Karakter Rasa hormat melalui menghargai pendapat atau jawaban teman serta meminta ijin apabila akan meninggalkan kelas. Karakter keadilan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap mahasiswa untuk menjawab soal latihan. Karakter keberanian muncul saat mahasiswa berani mengangkat tangan untuk menjawab soal atau menyampaikan pendapat. Karakter rasa kebangsaan melalui kutipan dari tokoh nasional dan topik atau materi peringatan hari nasional. Karakter kejujuran secara tidak langsung terdapat saat mahasiswa mengerjakan latihan sendiri dan tidak membuka kamus apabila tidak diperbolehkan. Karakter disiplin diri melalui menempatkan kembali buku dan kursi yang sudah dipakai serta hadir sesuai jadwal. Karakter peduli secara tidak langsung terlihat melalui pendekatan dosen untuk mengecek pekerjaan mahasiswa. Karakter ketekunan terlihat melalui persiapan materi selanjutnya serta pengayaan referensi belajar.