MENU UTAMA |
TIM EDITORIAL |
MITRA BESTARI |
RUANG LINGKUP |
PROSES REVIEW |
ETIKA PUBLIKASI |
BIAYA PUBLIKASI |
PANDUAN PENULISAN |
KEBIJAKAN PLAGIASI |
HAK CIPTA |
PENGUMUMAN |
Pedoman Penulisan Artikel
Artikel terdiri sembilan komponen, yaitu (1) judul, (2) nama penulis, (3) baris kepemilikan, (4) abstrak dan kata kunci, (5) pendahuluan, (6) metode, (7) hasil dan pembahasan, (8) simpulan dan saran, dan (9) daftar rujukan. Penjelasan setiap komponen tersebut adalah sebagai berikut.
Judul Penelitian
Judul artikel memuat variabel-variabel dan masalah yang diteliti secara lengkap dan informatif. Judul harus jelas tanpa menggunakan istilah yang membingungkan atau metafora seperti puisi, peribahasa, dan tidak mengandung kata kerja, serta tidak ada singkatan, rumus, jargon, nama dagang, nama ilmiah mahluk yang sudah sangat terkenal, dan sebagainya. Judul tidak terlalu panjang dan terlalu pendek, yakni antara 5—14 kata. Jenis huruf ialah Times New Roman dengan ukuran 14 dan ditulis tebal.
Nama Penulis
Nama penulis ditulis lengkap tanpa disingkat dan tanpa disertai gelar akademis atau gelar apapun.
Baris Kepemilikian
Baris kepemilikan menginformasikan secara berurutan nama lembaga tempat kerja penulis, alamat lembaga tersebut, dan alamat korespondesi penulis berupa surel. Penulisan nama lembaga tidak perlu diulangi bila penulis kedua atau ketiga berada di satu lembaga yang sama.
Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak berisi ide pokok dari keseluruhan isi artikel yang terdiri dari latar belakang penulisan, metode, hasil dan pembahasan, dan simpulan dengan penekanan pada bagian hasil penelitian. Format penulisan abstrak dan kata kunci mengikuti ketentuan sebagai berikut.
Pendahuluan
Pendahuluan berisi argumentasi berupa sejumlah informasi mengenai pentingnya artikel bagi perkembangan keilmuan. Pendahuluan merupakan satu kesatuan yang utuh. Garis besar pendahuluan meliputi masalah penelitian, kekuatan dan kelemahan dari penelitian sebelumnya, pentingnya penelitian untuk auidens tertentu, dan kontribusi bagi perkembangan keilmuan.
Pendahuluan harus disertai rujukan berupa artikel jurnal, buku, hasil konferensi, dan sumber lain yang dapat dijamin keilmiahannya. Jumlah rujukan harus proporsional, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Pembahasannya harus ringkas, padat, dan langsung mengenai masalah yang diteliti. Sumber rujukan berasal dari terbitan yang baru, yakni tidak lebih dari 10 tahun sebelum karya yang ditulis.
Metode
Metode berisi informasi mengenai bagaimana penelitian dilakukan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Ketentuannya adalah sebagai berikut.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan bagian terpenting dalam artikel ilmiah. Bagian ini memuat hasil analisis data. Pemaparannya berupa (1) jawaban masalah dan cara mencapai tujuan penelitian, (2) menafsirkan temuan, (3) mengintegrasikan temuan ke dalam pengetahuan yang telah mapan, dan (4) menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada. Bila terlalu panjang, penyajian dapat dipiliah menjadi subbagian-subbagian sesuai dengan masalah penelitian.
Penutup
Bagian penutup berisi simpulan dan saran. Penulisannya dibagi menjadi paragraf yang berbeda, bukan sistem penomoran atau poin. Simpulan bukan rangkuman hasil penelitian, tetapi tekanan pada temuan penting. Simpulan harus selaras dengan tujuan penelitian. Simpulan berisi generalisasi terhadap hasil temuan dan implikasi temuan.
Saran berisi usulan atau anjuran berdasarkan simpulan. Saran mengacu pada tindakan praktis atau pengembangan teoritis dan penelitian lanjutan. Saran perlu dipisahkan dalam paragraf tersendiri setelah simpulan.
Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan harus sesuai dengan rujukan yang telah disebutkan dalam teks. Pengutipan yang tidak ditulis dalam teks seharusnya tidak ditulis dalam daftar rujukan, begitu juga sebaliknya. Cara menulis kutipan dalam teks dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu kutipan kurang dari 40 kata dan lebih dari 40 kata. Penulisan kutipan dalam teks secara berurutan menuliskan nama penulis, tahun, dan nomor halaman.
Pengutipan yang kurang dari 40 kata ditulis dengan nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Penulisannya dapat di awal atau di akhir kutipan. Contoh pengutipan di awal kutipan adalah sebagai berikut.
Danesi (2011: 119) mengatakan bahwa semua nama memiliki makna spesifik menurut sejarah dan budaya, walaupun kini masyarakat tidak menyadari hal itu.
Penulisan sumber rujukan juga dapat dilakukan dalam akhir kutipan. Contoh pengutipannnya adalah sebagai berikut.
Semua nama memiliki makna spesifik menurut sejarah dan budaya, walaupun kini masyarakat tidak menyadari hal itu (Danesi, 2011: 119).
Pengutipan lebih dari 40 kata ditulis secara terpisah dari teks yang mendahului. Penulisannya 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan dan diketik dengan spasi tunggal. Contohnya adalah sebagai berikut.
Penamaan dalam masyarakat Banjar terikat erat dengan ajaran Islam. Nama-nama yang digunakan sebagian besar mengacu kepada istilah-istilah dalam kitab sucinya, yaitu Al Quran. Hal ini mencerminkan pikiran kolektif masyarakat yang identik dengan ajaran Islam. Meskipun demikian, nama panggilan memiliki karakteristik yang berbeda. masyarakat akan memanggil seseorang dengan nama tertentu untuk tujuan kepraktisan, kenyamanan, dan kehormatan. (Humaidi, 2016: 94).
Daftar rujukan ditulis di bagian akhir artikel ilmiah yang berisi sumber-sumber rujukan yang digunakan dalam artikel baik berupa buku, artikel ilmiah, makalah, atau sumber-sumber ilmiah yang lain. Penulisannya secara berurutan meliputi (1) nama penulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik. Penulis yang lebih dari satu, urutannya sama dengan penulis pertama. Bila penulis lebih dari enam penulis, penulisannya hanya menggunakan satu nama penulis utama dan diikuti kata dkk.; (2) tahun penerbitan; (3) judul, termasuk anak judul yang ditulis miring; (4) kota tempat penerbitan; dan (5) nama penerbit.
Penulisan daftar rujukan disusun secara berurutan secara alfabet. Penulisan rujukan menggunakan spasi tunggal. Contoh penulisan sumber rujukan jurnal stilistika adalah sebagai berikut.
Rujukan dari Buku
Nugroho, W. 2010. Pak Beye dan Politiknya. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel yang ada editornya
Margono. 2007. Manajemen Jurnal Ilmiah. Dalam M. G. Waseso dan A. Saukah (Eds.), Menerbitkan Jurnal Ilmiah (hlm. 41-59). Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Rujukan dari artikel dalam jurnal
Humaidi, A. 2016. Struktur Teks, Kognisi Sosial, dan Dimensi Sosial Pidato Susilo Bambang Yudhoyono. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 6(1): 115—127.
Rujukan dari dokumen resmi pemerintah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Rujukan dari lembaga atas nama lembaga tersebut
Dirjen Kelembagaan Agama Islam. 2002. Pedoman Pondok Pesantren. Jakarta: Departemen Agama RI.
Rujukan berupa karya terjemahan
Pirie, M. 2006. Rahasia Selalu Menang Berargumentasi: Penggunaan dan Penyalahgunaan Logika. Terjemahan Zia Anshor. 2008. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Ilustrasi
Ilustrasi adalah penggambaran akan sesuatu berupa tabel dan gambar, seperti grafik, foto, diagram, bagan, peta, denah, dan gambar lainnya. Penulisan tabel menggunakan format yang meliputi ketentuan berikut ini.
Ilustrasi bersifat suplemen atau alat bantu sehingga pencantumannya jangan dibiarkan berbicara sendiri tanpa penjelasan atau narasi. Contoh penulisan tabel dapat diamati pada contoh berikut.
Tabel 1. Daftar Analisis Sidik Ragam Perubahan Tebal Coconut
Sumber ragam |
Derajat bebas |
Jumlah kuadrat |
Antar perlakuan Galat Total |
1 6 7 |
4,88E+09 2,93E+10 3,93E+10 |
Istilah gambar mengacu kepada grafik, chart, peta, sketsa, diagram, bagan, dan gambar lainnya. Pedoman penggunaan gambar adalah sebagai berikut.
Gambar dapat menyajikan data dalam bentuk-bentuk visual yang dapat dengan mudah dipahami. Gambar tidak harus dimaksudkan untuk membangun deskripsi, tetapi menekankan hubungan tertentu yang signifikan. Contohnya adalah sebagai berikut.
Gambar 2 Proporsi Pembelajar Bahasa Inggris (Sumber: Guasti, 2002: 43)
Alur Penerbitan Jurnal Stilistika
Alur penerbitan jurnal stilistika dilakukan secara online. Ada sejumlah tahap-tahap yang harus dilewati oleh penulis sebelum naskahnya siap untuk diterbitkan. Semua itu bertujuan agar naskah yang akan terbit layak dan berkualitas. Alur penerbitannya adalah sebagai berikut.
Alur penerbitan ini berlaku pada setiap naskah yang masuk ke jurnal Stilistika. Alur tersebut dapat diamati pada gambar berikut ini.
Penulis |
Editor |
Reviewer |
Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
STKIP PGRI Banjarmasin
Jl. Sultan Adam, Komplek H. Iyus No. 18 RT 23, Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, 70121
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
Telp./Fax: (0511) 4315443
e-ISSN: 2527-4104 | DOI Prefix:10.33654/sti