Pengaruh Gawai Terhadap Wicara Anak di Era Disrupsi (Kajian Psikolinguistik)
Abstract
Era disrupsi menjadi era evolusi bagi para pemakai bahasa, bahkan anak-anak pun sudah sangat familiar dengan pemakaian peralatan di era ini. Di antara peralatan yang sering digunakan oleh pemakai bahasa adalah gawai. Gawai yang dikenal juga dengan handphone (HP) menjadi produk yang mudah ditemukan dalam penggunaannya yang dipakai oleh para pengguna bahasa, tidak terkecuali anak-anak.
Penggunaan gawai yang dapat mempengaruhi wicara anak amat menarik untuk dibahas serta menjadi hal pokok agar lebih waspada dalam memberikan benda, khususnya pemakaian gawai yang tidak disesuaikan dengan porsinya. Berbagai faktor perlu diamati sebagai bahan kenapa gawai mampu mempengaruhi anak terutama berhubungan dengan ujaran anak.
Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena sesuai dengan karakter dari pengamatan yang berkenaan dengan bahasa-bahasa, baik secara lisan maupun tulis. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah teknik dokumentasi, teknik wawancara, teknik rekam, teknik catat, dan teknik simak.
Anak yang terlalu sering menggunakan gawai tanpa bimbingan maka akan mengalami berbagai gangguan wicara. Gangguan ini sebagai pengaruh ketidakdisiplinan serta ketidakmanajemenan penggunaan gawai dengan baik. Adapun pengaruh gawai terhadap wicara anak memunculkan gangguan berikut: (1) gangguan berbicara: (a) mutis, (b) manja, (c) gagap, dan (d) emosional dan (2) gangguan berpikir: (a) pikun dan (b) depresif