Nilai Budaya dalam Nyanyian Balian pada Upacara Perkawinan Adat Dayak Maratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang nilai budaya dalam nyanyian balian pada upacara perkawinan adat Dayak Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mendeskripsikan bahasa yang digunakan dalam nyanyian balian pada upacara perkawinan adat Dayak Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah; (2) mendeskripsikan sistem pengetahuan yang terdapat dalam nyanyian balian pada upacara perkawinan adat Dayak Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antarfenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nyanyian balian dalam upacara perkawinan adat Dayak Meratus pada saat natas banyang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) observasi, (2) dokumentasi, (3) wawancara, dan (4) pencatatan. Teknik analisis yang digunakan adalah kualitatif deskriptif.
Hasil kesimpulan penelitian ini adalah (1) Bahasa yang digunakan dalam nyanyian balian adalah bahasa pangunraun (bahasa asli Dayak Meratus) dengan ciri khas: (a) Persamaan kata/sinonim (dalam bahasa Dayak Meratus pampadikan), (b) Menggunakan peribahasa, dan (c) Penggunaan kata “bintang dan nanyu”. (2) Sistem pengetahuan yang terdapat dalam nyanyian balian adalah pengetahuan tentang sifat-sifat dan tingkah laku manusia, yaitu sopan santun dalam pergaulan yang tercermin dalam sikap: (a) mengucapkan salam hormat dan (b) merendahkan diri