Relasi Jender dalam Novel Cinta di Dalam Gelas Karya Andrea Hirata
Abstract
Relasi jender dibentuk dari tradisi, sosial dan budaya, yakni hubungan antara laki-laki da perempuan. Namun dalam pembagian tugas dan fungsi jender sering menimbulkan ketidakadilan bagi perempuan. Ketidakadilan ini terkadang tidak disadari atau diterima sebagai suatu ketetapan oleh kaum perempuan itu sendiri. Novel Cinta dalam gelas menggambarkan suatu budaya dimasyarakat yang sangat kental dengan diskriminasi terhadap kaum perempuan. Parahnya lagi ketidakadilan itu dianggap sudah tradisi yang bersumber dari budaya dan agama. Hingga munculah seorang tokoh yang mencoba mendobrak tradisi yang sudah melekat secara kuat dimasyarakat mengenai relasi atau peran laki-laki dan perempuan dan membuktikan bahwa seorang perempuan mampu mengerjakan pekerjaan yang dianggap haknya laki-laki