Peran Sastra dalam Pengembangan Kepribadian Anak
Abstract
Sastra memiliki peran sangat fundamental dalam pengembangan kepribadian anak. Hal ini disebabkan karya sastra pada dasarnya membicarakan berbagai nilai hidup dan kehidupan yang berkaitan langsung dengan pembentukkan karakter manusia. Sastra dalam pendidikan anak berperan mengembangkan bahasa, mengembangkan kognitif, afektif, psikomotorik, mengembangkan kepribadian, dan mengembangkan pribadi sosial.
Karya sastra merupakan refleksi dari kehidupan nyata sebagai hasil renungan dari realita kehidupan yang dilihat. Sastra juga menawarkan berbagai bentuk kisah yang merangsang pembaca untuk berbuat sesuatu. Apalagi pembacanya adalah anak-anak yang fantasinya baru berkembang dan menerima segala macam cerita terlepas dari cerita itu masuk akal atau tidak. Sebagai karya sastra tentulah berusaha menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan, mempertahankan, serta menyebarluaskan (kepada anak-anak). Sesuai dengan sasaran pembacanya, sastra anak dikemas dalam bentuk yang berbeda dari sastra orang dewasa agar isinya dapat diterima dan difahami oleh anak-anak dengan baik. Sasta anak harus dapat membantu perkembangan kepribadian anak. Perkembangan anak akan berjalan wajar dan sesuai dengan periodenya bila disuguhi bahan bacaan yang sesuai pula. Artinya sastra anak yang memang layak dikonsumsi bagi anak-anak. Sastra yang akan dikonsumsikan bagi anak harus mengandung tema yang mendidik, alurnya lurus dan tidak berbelit-belit, menggunakan setting yang ada di sekitar mereka atau ada di dunia mereka, tokoh dan penokohan mengandung peneladanan yang baik, gaya bahasanya sederhana dan mudah dipahami tapi mampu mengembangkan kreasi, sudut pandang yang tepat, dan imajinasi masih dalam jangkauan anak