Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan Karya Ihsan Abdul Quddus Tinjauan Kritik Sastra Feminisme
Abstract
Analisis psikologi sastra tidak bisa terlepas dari kebutuhan-kebutuhan masyarakat.Karya sastra memberikan pemahaman terhadap masyarakat secara tidak langsung.Karena dengan melalui pemahaman terhadap tokoh-tokohnya, masyarakat dapat memahami perubahan, kontradiksi, dan penyimpangan-penyimpangan lain yang terjadi dalam masyarakat, khususnya segala masalah yang terkait dengan psike.konflik batin yaitu suatu pertarungan individual melawan dirinya sendiri. Dalam konflik ini timbul kekuatan-kekuatan yang saling bertentangan dalam batin seseorang, keberanian melawan ketakutan, kejujuran melawan kecurangan, kekikiran melawan kedermawanan, dan sebagainya.Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui kepribadian yang dimiliki Tokoh Utama dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus.
Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualiatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat suatu individu, keadaan, atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati.
Dari analisis konflik batin tokoh utama mengalami pertarungan individu melawan dirinya sendiri. Di mana tokoh Suad lebih perpengangan teguh untuk mempertahankan Egonya di banding Id yang sebenarnya di dalam hati kecilnya Suad sangat membutuhkan Idnya terpenuhi.Karena Suad inggin menjadi seorang pemimpin perempuan yang di kenal di public. Sehingga Ego Suad lebih kuat dan mengalahkan Idnya kebutuhan pribadinya bahkan Ego Suad mengenyampingkan Superego di mana Superego tersebut yang ada kaitanya dengan sikap moral dan sosial kepada orang lain