Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X IIS 5 SMA Negeri 2 Banjarmasin

  • M. Ridha Anwari
  • Akhmad Syakir
  • Muhammad Yunus
Keywords: Model Pembelajaran, kooperatif, tipe STAD

Abstract

Penelitian yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas X Iis 5 SMA Negeri 2 Banjarmasin” ini bertujuan untuk memperoleh data dan mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas X-1 SMA Negeri 2 Banjarmasin dengan menggunakan model pembelajaran tipe STAD dan untuk mengetahui dan mendeskripsikan aktivitas siswa dan guru saat mengunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi keterampilan berbicara.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai pedoman untuk dapat lebih meningkatkan lagi kemampuan berbicara siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 2 Banjarmasin yang pada akhirnya turut meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IIS 5 SMA Negeri 2 Banjarmasin pada semester pertama tahun ajaran 2017/2018, yaitu dari bulan Juli hingga Desember 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IIS 5 SMA Negeri 2 Banjarmasin dengan sampel sebanyak 33 orang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui penelitian tindakan kelas dengan mengambil tempat penelitian di Kelas X IIS 5 SMA Negeri 2 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan hasil tes awal dan tes akhir kegiatan setiap siklus, dan hasil observasi terhadap aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung, serta angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Indikator penilaian dalam penelitian mencakup aspek keterampilan berbicara, aktivitas siswa, dan aktivitas guru.

Berdasarkan hasil penelitian, ditinjau dari semua aspek menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dari rata-rata 66,6 dengan ketuntasan klasikal 60% pada siklus I meningkat menjadi rata-rata 80,1 dengan ketuntasan klasikal 97% pada siklus II. Hasil kerja kelompok semua mendapat penghargaan super, (2) Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari 69% pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 89% pada siklus II, dan (3) Aktivitas guru mengalami peningkatan dari rata-rata 2,6 dengan kategori baik menjadi rata-rata 3,7 dengan kategori baik pada siklus II.

Disarankan agar guru bahasa Indonesia khususnya di kelas X IIS 5 SMA 2 Banjarmasin dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, karena dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia serta memotivasi siswa dalam belajar dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan hasil belajarnya

Published
2017-10-01
Abstract viewed = 303 times
PDF downloaded = 892 times