Konsep Bahasa Berbasis Teks pada Buku Ajar Kurikulum 2013
Abstract
Sejarah perjalanan panjang sebuah kurikulum dinilai layak untuk diterapkan dalam suatu pendidikan.Kurikulum selalu disempurnakan untuk menjawab tantangan pendidikan itu sendiri.Kurikulum 2013 adalah kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan ranah sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan.Untuk merealisasikan ketiga aspek ini secara simultan, pemerintah merancang struktur K13 terdiri dari Kompotensi Inti(KI) dan Kompetensi Dasar (KD): A,B,C,dan D. KI dan KD: A dan B mempresentasikan nilai agama dan sosial budaya yang iingin dicapai. KI C dan D berisi target pengetahuan,keterampilan dan sikap yang ingin dicapai melalui teks. Kurikulum 2013 menyadari peran penting bahasa sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran secara estetis dan logis. Sejalan dengan peranitu, pembelajaran Bahasa Indonesia disajikan dalam buku berbasis teks, baik lisan maupun tulis, dengan menempatkan bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran. Di dalam buku ajar dijelaskan berbagai cara penyajian perasaan dan pemikiran dalam berbagai macam jenis teks. Dalam kehidupan sehari-hari, siswa diharapkan selalu menggunakan jenis teks yang sesuai dengan tujuan kegiatan yang dilakukannya.
Strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat, dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk mewuujudkan masyarakat belajar. Penilaian dalam buku ajar pada Kurikulum 2013 dilakukan berdasarkan indikator, tes dan nontes, pengamatan kerja,penilaian hasil karya berupa tugas, proyek/produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena itu, pada setiap pembelajaran siswa didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah