Komunikasi seni teater tradisional dalam upaya pelestarian kearifan lokal budaya banjar
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang Komunikasi seni teater tradisional Mamanda dalam upaya pelestarian kearifan lokal budaya Banjar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan model komunikasi Harold Lasswell. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil analisis dan pembahasan penelitian, peniliti menyimpulkan dalam komunikasi tradisional Mamanda terdapat sembilan unsur yang harus diperhatikan. Dalam penyajian kisah Mamanda harus memilih komunikator yang memenuhi persyaratan sebagai pembawa pesan. Isi pesan dalam Mamanda berisi tentang nasihat, petuah dan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya masyarakat Banjar yang harus dilestarikan.
Copyright (c) 2023 Edi Sutardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.