Menilik Limit Stereotip Timur dan Barat dalam Novel Ketika Cinta Bertasbih
Abstract
Cara pandang Barat terhadap Timur yang dinarasikan dalam novel Ketika Cinta Bertasbih (KCB) bertujuan untuk melanggengkan kuasanya atas Timur. Tokoh Furqan merupakan pihak yang diliyankan oleh Barat sehingga menjadi inferior. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan pandangan orientalisme terhadap tokoh Furqan dalam novel KCB karya Habiburrahman El-Shirazy dengan meminjam gagasan orientalisme milik Said. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melibatkan interpretasi peneliti. Sumber data penelitian menggunakan novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El-Shirazy dengan data berupa kata, frasa, dan kalimat yang tersedia di dalam novel. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka dan teknik analisis data simak catat. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggambaran tokoh Furqan sebagai orang Indonesia yang juga merupakan orang Timur dalam pandangan orientalisme telah diintimidasi, dilemahkan, dikerdilkan, diinferiorkan oleh orang Israel yang mengaku sebagai orang Italia sebagai yang superior.
Copyright (c) 2021 Endang Sri Maruti, Nadya Afdholy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.