Analisis Majas pada Novel Ayat Ayat Cinta Karya Habiburrahman El Syirazy
Abstract
ABSTRAK
Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa terlepas dengan orang yang dalam hal ini artinya kita harus berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi sendiri bisa dilakukan dengan langsung dan tidak langsung, tergantung situasi dan kondisi. Contoh komunikasi langsung adalah ketika berbicara langsung dengan seseorang, sedangkan contoh komunikasi tidak langsung adalah menggunakan media, misalnya telepon, atau tulisan.Sebuah tulisan bisa bersifat formal dan informal tulisan formal adalah tulisan yang bersifat akademis, sedangkan informal adalah tulisan yang lebih bersifat pribadi dan santai , ketika seorang penulis menyampaikan ide dan pemikirannya secara pribadi dengan menggunakan kata-kata yang kreatif dan penuh imajinatif maka dia akan menghasil kan sebuah karya tulisan yang di sebut karya sastra.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan majas pada Novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Data yang dideskripsikan pada penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang menggunakan majas yang terdapat pada novel tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 73 kalimat yang menggunakan majas, yaitu majas hiperbola, majasa simile, majas personifikasi, majas metafora dan majas litotes. Dari 73 kalimat tersebut yang paling dominan digunakan adalah majas hiperbola yang berjumlah 24 . Majas simile sebanyak 20 kalimat, majas personifikasi sebanyak 15 kalimat, majas metafora sebanyak 12 kalimat, dan majas litotes terdiri 2 kalimat.
Kata Kunci: Ayat-Ayat Cinta, Majas, Novel
Copyright (c) 2021 hidya hidya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.