Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta”

  • Irni Cahyani
  • Sri Munalisa
Keywords: pelanggaran, pragmatik, sinetron

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta” di SCTV. Masalah yang diteliti adalah bagaimana wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dan faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta.” Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan wujud pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa dan (2) memaparkan faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa dalam sinetron “Siapa Takut Jatuh Cinta. ”Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan pragmatik. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diambil 4 episode dalam sebuah sinetron yang berjudul “Siapa Takut Jatuh Cinta.” Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi teks. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, pengelompokkan data, dan penginterpretasian. Intrumen penelitian dikelompokkan sesuai dengan pelanggaran kesantunan berbahasa, dan rencana pengujian keabsahan data dengan pengumpulan data, reduksi data, dan pengelompokkan data. Berdasarkan penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa menurut Leech yang berkaitan dengan hubungan antara peserta tuturan dan lawan tutur, yaitu: (a) maksim kebijaksanaan, (b) maksim penerimaan, (c) maksim kemurahan, (d) maksim kerendahan hati, (e) maksim kecocokan dan (f) maksim kesimpatian. (2) faktor penyebab pelanggaran prinsip kesantunan, yaitu: (a) kritik secara langsung dengan kata-kata kasar, (b) dorongan rasa emosi penutur, (c) protektif terhadap pendapat (d) sengaja menuduh lawan tutur, (e) sengaja memojokkan lawan tutur.

Published
2020-04-30
Abstract viewed = 934 times
PDF downloaded = 1479 times