PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA MELALUI PEMBELAJARAN TARI TOPENG CIREBON DI MI AL-WASHLIYAH
Abstract
Indonesia saat ini sudah memasuki era society 5.0. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perkembangan dan inovasi teknologi pada berbagai sektor dalam kehidupan yang tentunya memudahkan kita dalam melakukan aktivitas. Namun, tak dapat dipungkiri, berbagai dampak negatif muncul akibat dari penyalahgunaan teknologi tersebut yang mengakibatkan adanya degradasi karakter dan krisis nilai moral pada siswa. Penanaman dan penguatan nilai-nilai karakter menjadi acuan dalam proses pendidikan yang tentunya memberikan dampak yang signifikan bagi masa depan siswa. Nilai-nilai karakter yang ditanamkan tentu tidak terlepas dari nilai religius, kepribadian, serta nilai-nilai yang bersumber dari kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pembelajaran Tari Topeng Cirebon sebagai upaya penguatan terhadap karakter siswa yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Enam pilar nilai karakter pada Profil Pelajar Pancasila yaitu 1) Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Berkebinekaan Global, 3) Mandiri, 4) Gotong Royong, 5) Bernalar Kritis, dan 6) Kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat penanaman pendidikan karakter siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data diperoleh menggunakan lembar pengamatan, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Tari Topeng Cirebon mampu memberikan kontribusi terhadap penguatan karakter siswa yang dibuktikan melalui proses pemberian ragam gerakan disertai pengolahan karakter dari tarian.