INSTRUMEN ASESMEN BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA

  • Haswinda Harpriyanti

Abstract

Pembelajaran sastra di sekolah memerlukan banyak strategi-strategi pembelajaran yang lebih segar baik dari metode pembelajarannya dan aktivitas penilaian hasil belajar peserta didiknya. Hal ini dianggap sangat perlu agar pembelajaran sastra khususnya apresiasi sastra tidak lagi terkesan monoton dan dianggap membosankan. Padahal seperti yang diketahui pembelajaran sastra memiliki banyak manfaat bagi peserta didik. Guru sebagai ujung tombak dari kegiatan pembelajaran memiliki kewajiban memberikan fasilitas belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar yang bernilai baginya. Dengan pembelajaran berbasis teknologi seperti blended learning dapat dijadikan salah satu upaya dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik, sebab guru dapat mengkreasikan berbagai materi belajar yang dapat digunakan untuk menunjang aktivitas belajar peserta didik. Peserta didik juga dituntut untuk menjadi lebih aktif, inovatif, dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru. Di samping itu, guru juga dapat lebih variatif dalam mengembangkan instrumen asesmen pembelajaran apresiasi sastra, selain dapat mempemudah guru dalam melakukan penilaian hal ini juga dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran apresiasi sastra dengan maksimal.

Published
2022-02-13
How to Cite
Haswinda Harpriyanti. (2022). INSTRUMEN ASESMEN BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA. Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni, Dan Pendidikan Dasar (SENSASEDA), 1, 27-34. Retrieved from https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/sensaseda/article/view/1549
Abstract viewed = 328 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 280 times