Elementa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI BERBAGAI KEGIATAN SEKOLAH DI SD ISLAM AL AZHAR 37 BANJARBARU

2024-02-06T01:46:53+00:00

Internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter merupakan proses yang harus dilakukan secara terus menerus agar karakter tersebut menyatu dengan diri siswa.Pendidikan karakter dinilai penting untuk ditanamkan dari dini karena akan membentuk adab dan sikap siswa dalam kegiatan sehari-harinya. Pendidikan karakter dapat ditanamkan melalui berbagai kegiatan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah (1) memaparkan penginternalisasian nilai-nilai pendidikan karakter melalui berbagai kegiatan sekolah di SD Islam Al Azhar 37 Banjarbaru (2) mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data melalui kepala sekolah dan guru di SD Islam Al Azhar 37 Banjarbaru. Prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan verifikasi (verification). Pengujian keabsahan data dilakukan melalui perpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui kegiatan sekolah yaitu penyambutan siswa, IDT, salat berjamaah, 5S, tilawati/tadarus, upacara, PPA, literasi, fieldtrip, infaq/amal, kultum, senam, Jum‟at berbagi, Jum‟at bersih, lomba pekan bahasa, math and science day, lomba poster tema nafza dan anti-bullying, pekan Muharram, puncak tema, entrepreneurship day, khatmul Qur‟an, kelas inspirasi, amaliah Ramadhan, peringatan HUT RI, mabit, pramuka, dokter kecil keputrian dan tari. (2) faktor pendukungnya yaitu motivasi dalam diri siswa dan dukungan orang tua siswa, lingkungan sekolah yang mendukung, dan kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala sekolah, yayasan, Al Azhar Pusat dan dinas pendidikan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah siswa yang masih kurang sadar dalam menerapkan pendidikan karakter dan sikap pendidik yang kadang menutup mata terhadap pelanggaran kecil siswa dan kurangnya apresiasi terhadap pencapaian siswa..

PENGGUNAAN MEDIA TAKALINTAR DIGITAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN BERSUSUN BAGI SISWA KELAS IV SDN PAKIS V SURABAYA

2024-02-15T02:56:36+00:00

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Pakis V Surabaya pada materi operasi hitung perkalian bersusun. Penggunaan media memiliki peran penting dalam meningkatkan hasil belajar. Media yang dapat digunakan yaitu Takkalintar (Tabel Perkalian Pintar). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisa data menggunakan teknik analisa data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media takalintar digital dalam pembelajaran matematika pada operasi hitung perkalian bersusun dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat hasil belajar siswa siklus I rata-rata nilai 73,07 dan siklus II rata-rata nilai 85,76. Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal sudah melampaui target indikator keberhasilan yaitu 75%.

IDENTIFIKASI LITERASI MEMBACA DI SEKOLAH DASAR

2024-02-06T01:46:55+00:00

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan dasar membaca dan menulis siswa kelas V SDN 3 Keltasura. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data didasarkan pada Mills dan Huberman dan diawali dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan penelitian ini aPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan dasar membaca dan menulis siswa kelas V SDN 3 Keltasura. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data didasarkan pada Mills dan Huberman dan diawali dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Keltasura. Pada saat dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan dasar membaca dan menulis siswa kelas V SDN 3 Keltasura, kadarnya sangat bervariasi. Siswa mempunyai peluang 65% membaca dengan cepat dan baik, 55% peluang membaca baik namun kurang memahami isi, dan 20% peluang siswa masih gagap ketika membaca. Selain itu, beberapa siswa masih 20% salah mengucapkan huruf.

ANALISIS FAKTOR PENGHAMBAT DALAM BERKOMUNIKASI SISWA DI SEKOLAH DASAR (SD)

2024-02-06T01:46:55+00:00

Pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi faktor yang menjadi hambatan atau sulit dalam kemampuan berkomunikasi siswa kelas IV di SD Negeri 2 Mundu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data dari penelitian ini yaitu dari Guru kelas IV dan juga siswa kelas IV SD Negeri 2 Mundu, Kabupaten Indramayu. Hasil penelitiannya berupa beberapa macam faktor-faktor yang menjadi penyebab penghambat kemampuan berkomunikasi kelas IV di SD, faktor tersebut terdiri dari 2 macam, yaitu dari faktor eksternal dan internal. Faktor internal terdiri dari kondisi siswa baik itu dari fisiknya maupum segi mental, siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung itu kurang percaya diri, selalu merasa takut salah jika pendapat yang ia miliki, takut akan dikomen buruk oleh teman sebaya dan gurunya. kemudian faktor eksternalnya terdiri dari pola asuh dari kedua orang tua siswa dalam mendidik anak baik itu dari latar belakangnya ataupun sosial ekonominya serta juga dari metode guru dalam mengajar siswa nya kurang tepat.

PENDIDIKAN KARAKTER

2024-02-06T01:46:56+00:00

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan pendidikan karakter dalam konteks Revolusi Industri 4.0 di Sekolah Dasar. Dengan pergeseran teknologi yang cepat, pendidikan karakter menjadi krusial untuk membekali siswa dengan nilai-nilai moral, etika, serta keterampilan yang relevan dalam era digital ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi terhadap guru serta siswa di beberapa sekolah dasar. Hasilnya menyoroti strategi yang efektif dalam mengintegrasikan pendidikan karakter dengan pembelajaran teknologi, memperkuat nilai-nilai seperti etika digital, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial di tengah dinamika Revolusi Industri 4.0. Implikasi praktis dari temuan ini menyoroti pentingnya pengembangan program pendidikan karakter yang terintegrasi dalam kurikulum untuk mempersiapkan siswa menghadapi perubahan yang cepat di era digital.

Penggunaan Alat Peraga Matematika Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas 5A di MIS Nahdlatul Ulama

2024-02-06T01:46:56+00:00

The purpose of this research was to find out how many benefits and how high the value of teaching aids, especially mathematics teaching aids, used by a mathematics teacher during learning to increase the learning motivation of VA MIS class students. Nahdlatul Ulama Palangkaraya. The method used by researchers during the research was the interview method and direct observation of the research object, which consisted of teachers, students, learning approaches and teaching aids used in mathematics learning. It is hoped that after the research, readers and researchers as prospective teachers will realize how important the use of teaching aids, especially mathematics teaching aids, is in increasing students' learning motivation in class. And through this research, researchers also show that students are motivated to learn mathematics compared to learning without using teaching aids, students tend to show a passive attitude and are not enthusiastic when learning takes place.