UNSUR AIR DAN KARAKTER FEMININ DALAM HIKAYAT LEMBU MANGKURAT
Keywords:
feminim, hikayat lembu mangkurat, kearifan lokal, negaradipa, putri junjung buih
Abstract
Sebuah Hikayat yang dibukukan oleh H.A. Gusti Mayur, S.H dengan judul “Hikayat Lembu Mangkurat”, bercerita banyak tentang cikal bakal kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan. Di pulau “Hujung Tanah” yang tanahnya berhawa panas laksana bara namun harum sebagai daun pudak, Empu Jatmika (sesuai dengan pesan mendiang ayahnya dari negeri Keling memulai pembangunan istana yang kemudian diberi nama Negaradipa. Eksistensi dan kebesaran kerajaan ini tidak lepas dari unsur air dan karakter feminin yang digambarkan dalam hikayat tersebut. Kondisi tanah yang berhawa panas seolah-olah memerlukan unsur penyeimbang berupa air yang menyejukan dan memberi kesejahteraan bagi penduduknya. Dengan menggunakan metode argumentative artikel ini berusaha mengungkap pentingnya keberadaan sungai dan sentuhan karakter keibuan yang lembut untuk kesejahteraan rakyat Kalimantan Selatan sesuai dengan karakter dan geografis tanahnya. Dengan sumber data dari buku “Hikayat Lembu Mangkurat” peneliti berusaha menggali kearifan lokal yang terdapat dalam hikayat tersebut. Temuan dalam penelitian ini membuktikan betapa nilai kearifan lokal dalam sastra tradisional masih sangat relevan dalam kehidupan sekarang. Nilai-nilai tersebut dapat ditemukan dalam pilosofi air yaitu: 1) bersikaf adil, 2) memberi kesejukan, 3) memberi kehidupan kepada orang lain. Sementara karakter feminin mengajarkan tentang: 1) kesabaran, 2) kelembutan, 3) hidup dalam kebersihan dan keindahan, 4) menghargai perbedaan, serta 5) memiliki pesona dan memberi kerinduan.References
Effendi, Rustam. 2011. Sastra Banjar: Teori dan Interpretasi. Banjarbaru: Scripta Cendekia.
Jarkasi dan Sainul Hermawan (eds.). 2006. Sastra Banjar Kontekstual. Yogyakarta: IRCiSoD
Gusti Mayur, H.A. 1974. Hikayat Lembu Mangkurat. Banjarmasin: CV. Rapi Banjarmasin
Pudja, Ida Bagus. 2011. Kidung Yadnya. Yogyakarta: Yayasan Tat Twam Asi
https://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/11/07/ilmuwan-jepang-ternyata-air-hidup-dan-dapat-dapat-mendengar/
https://gendernews88.wordpress.com/2010/09/07/konsep-dan-teori-gender/
https://dosenpsikologi.com/teori-gender-dalam-psikologi-sosial
Jarkasi dan Sainul Hermawan (eds.). 2006. Sastra Banjar Kontekstual. Yogyakarta: IRCiSoD
Gusti Mayur, H.A. 1974. Hikayat Lembu Mangkurat. Banjarmasin: CV. Rapi Banjarmasin
Pudja, Ida Bagus. 2011. Kidung Yadnya. Yogyakarta: Yayasan Tat Twam Asi
https://ahmadsamantho.wordpress.com/2012/11/07/ilmuwan-jepang-ternyata-air-hidup-dan-dapat-dapat-mendengar/
https://gendernews88.wordpress.com/2010/09/07/konsep-dan-teori-gender/
https://dosenpsikologi.com/teori-gender-dalam-psikologi-sosial