IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA YANG BERORIENTASI KESANTUNAN DI SEKOLAH DASAR
Keywords:
Pembelajaran Bahasa Indonesia, Kesantunan, sekolah dasar
Abstract
Guru atau pendidik memiliki peranan yang penting dalam proses pembelajaran bahasa di lingkungan sekolah, terutama di dalam kelas. Guru atau pendidik merupakan contoh dalam berbahasa yang santun baik secara langsung maupun tidak langsung dari setiap proses atau kegiatan di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penggunaan data melalui observasi dan wawancara. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dan rekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia di lingkungan sekolah dasar (SD) ialah mematuhi kesantunan, yaitu enam maksim yang dirumuskan oleh Leech (kebijaksanaan, kedermawanan, penghargaan, kesederhanaan, pemufakatan, dan kesimpatian)References
Arikunto, S. (2007). Prosedur Penelitian, Suatu Pedekatan Praktik. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Fallianda. (2018). “Kesantunan Berbahasa Penggunaan Media Sosial Instagram:Kajian Sosiopragmatik” dalam Etnolingual Volume 2 Nomor 1, Mei 2018 hlm.35-54. (online), (http://e-journal.unair.ac.id/ETNO/article/view/8457), diakses pada 4 September 2018.
Ikhwani, M. W., dkk. (2014). “Kesantunan Berbahasa dalam Jejaring Sosial (facebook) Grup Comdev and Outreaching Universitas Tanjungpura Tahun 2012” dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol.3 No.7 (online), (http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/5783, diakses pada 4 September 2018.
Jumadi. (2010). Wacana Kajian Kekuasaan Berdasarkan Ancangan Etnografi Komunikasi dan Pragmatik. Pustaka Prisma. Jogjakarta.
Maulidi. (2017). “Kesantunan Berbahasa pada Media Jejaring Sosial Facebook” dalam e-jurnal Bahasantodea Volume 3 Nomor 4, Oktober 2015 hlm 42-49. (online) (https://www.google.com/search?safe=strict&ei=472LXJSSAY7hz7sPubaTiAI&q=jurnal+kesantunan+berbahasa+di+medsos+tahun+2017&oq=jurnal+kesantunan+berbahasa+di+medsos+tahun+2017&gs_l=psy-ab.3...6897.8779..9909...0.0..1.1144.4438.0j1j2j5-1j1j2......0....1..gws-wiz.......33i160.YrRIQXQKAKw). diakses pada 4 September 2018.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik, Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Erlangga. Jakarta.
Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa. PT Rineka Cipta. Jakarta.
Fallianda. (2018). “Kesantunan Berbahasa Penggunaan Media Sosial Instagram:Kajian Sosiopragmatik” dalam Etnolingual Volume 2 Nomor 1, Mei 2018 hlm.35-54. (online), (http://e-journal.unair.ac.id/ETNO/article/view/8457), diakses pada 4 September 2018.
Ikhwani, M. W., dkk. (2014). “Kesantunan Berbahasa dalam Jejaring Sosial (facebook) Grup Comdev and Outreaching Universitas Tanjungpura Tahun 2012” dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol.3 No.7 (online), (http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/5783, diakses pada 4 September 2018.
Jumadi. (2010). Wacana Kajian Kekuasaan Berdasarkan Ancangan Etnografi Komunikasi dan Pragmatik. Pustaka Prisma. Jogjakarta.
Maulidi. (2017). “Kesantunan Berbahasa pada Media Jejaring Sosial Facebook” dalam e-jurnal Bahasantodea Volume 3 Nomor 4, Oktober 2015 hlm 42-49. (online) (https://www.google.com/search?safe=strict&ei=472LXJSSAY7hz7sPubaTiAI&q=jurnal+kesantunan+berbahasa+di+medsos+tahun+2017&oq=jurnal+kesantunan+berbahasa+di+medsos+tahun+2017&gs_l=psy-ab.3...6897.8779..9909...0.0..1.1144.4438.0j1j2j5-1j1j2......0....1..gws-wiz.......33i160.YrRIQXQKAKw). diakses pada 4 September 2018.
Rahardi, K. (2005). Pragmatik, Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Erlangga. Jakarta.
Published
2019-12-20
Section
Articles