PERSPEKTIF PRINSIP KESANTUNAN RAGAM BAHASA GOSIP DI SITUS JEJARING FACEBOOK
Keywords:
prinsip kesantunan, pelanggaran kesantunan, gosip perempuan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi secara objektif tentang (1) penerapan dan pelanggaran prinsip kesantunan yang terjadi dalam ragam bahasa gosip perempuan di situs jejaring facebook, dan (2) strategi kesantunan yang digunakan dalam ragam bahasa gosip perempuan di situs jejaring facebook. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitisn ini adalah ragam bahasa gosip perempuan dalam situs jejaring facebook. Teknik pengumpulan data dengan analisis dokumen dengan menggunakan screen capture. Analisis data dilakukan secara terus menerus pada setiap tahap penelitian. Proses yang ditempuh meliputi pengumpulan data dan pengorganisasian data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengoptimalan penerapan prinsip kesantunan telah dilakukan dengan baik. Namun, hal ini tidak terlepas bahwa laki-laki tidak melakukan pelanggaran kesantunan. Pelanggaran kesantunan dapat terjadi secara on record dan off record. Sementara itu, dalam membuat ragam bahasa gosip, perempuan cenderung melakukan pelanggaran prinsip kesantunan, hal ini terjadi karena perempuan lebih banyak merendahkan orang lain dan lebih cenderung menggunakan kata-kata yang tidak sopan sehingga komunikasi dalam bergosip kadang menjadi tidak lancar dan suasana tidak kondusif lagi. Namun, tidak semua perempuan dalam membuat gosip di situs jejaring facebook selalu melanggar prinsip kesantunan. Beberapa perempuan ketika melakukan gosip sering menerapkan prinsip kesantunan, baik secara on record maupun off record untuk menyelamatkan muka. Sementara itu, penerapan prinsip kesantunan dilakukan melalui strategi kesantunan positif dan kesantunan negatif. Kedua, prinsip dalam tuturan telah mampu menghidupkan interaksi antara penutur dan petutur baik laki-laki maupun perempuan dalam situs jejaring facebook. Dalam pelaksanaan penerapan kesantunan terdapat muka positif dengan memaksimalkan keuntungan lawan tutur dan meminimalkan keuntungan pribadi penutur. Prinsip kesantunan mampu menumbuhkan hubungan sosial yang harmonis antara penutur dan petutur pada gosip perempuan di situs jejaring facebook.References
Eelen, Gino. 2001. A Critique of Politeness Theories: Kritik Teori Kesantunan.
Terjemahan Jumadi dan Rianto. Surabaya: Universitas Airlangga.
Mantja, W. 2007. Etnografi Desain Penelitian Kualitatif Pendidikan dan Manajemen
Pendidikan. Penerbit Elang Mas.
Rafiek, Muhammad. 2005. Sosiolinguistik. Banjarmasin: FKIP Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah Universitas Lambung Mangkurat.
Santoso, Anang. 2009. Bahasa Perempuan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tannen, Deborah. 2001. You Just Don’t Understand:Women and Men in
Conversation: Kamu Memang Ga Bakal Ngerti:Romantika Percakapan Wanita dan Pria. Terjemahan Erich H. Ekoputra. Bandung: Mizan Pustaka.
Ubaydillah, A.N. 2008. Gosip di Tempat Kerja. Jakarta: Kategori Organisasi Industri.
Wijana, Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Yule, George. 2006. Pragmatik. Terjemahan Jumadi. Banjarmasin:UNLAM.
Terjemahan Jumadi dan Rianto. Surabaya: Universitas Airlangga.
Mantja, W. 2007. Etnografi Desain Penelitian Kualitatif Pendidikan dan Manajemen
Pendidikan. Penerbit Elang Mas.
Rafiek, Muhammad. 2005. Sosiolinguistik. Banjarmasin: FKIP Bahasa dan Sastra
Indonesia dan Daerah Universitas Lambung Mangkurat.
Santoso, Anang. 2009. Bahasa Perempuan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tannen, Deborah. 2001. You Just Don’t Understand:Women and Men in
Conversation: Kamu Memang Ga Bakal Ngerti:Romantika Percakapan Wanita dan Pria. Terjemahan Erich H. Ekoputra. Bandung: Mizan Pustaka.
Ubaydillah, A.N. 2008. Gosip di Tempat Kerja. Jakarta: Kategori Organisasi Industri.
Wijana, Dewa Putu. 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Yule, George. 2006. Pragmatik. Terjemahan Jumadi. Banjarmasin:UNLAM.
Published
2019-12-20
Section
Articles