Komunikasi Seni Intrapersonal Dalam Pembelajaran Musik Dengan Rangsang Audio Mengunakan Metode Zoltan Kodaly
Abstract
Pelajaran yang disesuaikan antara materi seni musik dan seni tari karena tujuan seni budaya di sekolah umum bukanlah menjadi seniman, melainkan diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman seni musik dan seni tari. Dalam proses komunikasi intrapersonal serta peningkatan kreativitas gerak tari yang dalam proses pembelajaran mata kuliah pengetahuan seni musik kepada mahasiswa dapat menumbuhkan kepekaan kepekaan audio yang telah dipelajarinya sebelum gerak tari dengan iringan musik yang terlebih dahulu mereka pelajari sebelumnya. Kepekaan rasa, pikir, dan kecintaan seni dapat mereka tumbuhkan serta kerjasama antara mata kuliah pengetahuan seni music dengan mahasiswa, dengan adanya rangsangan audio hasil bunyi recorder dan gerak hand signs tadi dapat dijadikan bahan untuk memotivasi gerak tari. Dengan demikian arah pendidikan seni sebenarnya pada perubahan sikap mahasiswa serta diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dasar tentang kedua seni yang mereka pelajari antara seni musik dan seni tari penting bagi penyesuaian diri akan kehidupan masa depan. Perkembangan dari segi kreativitas ini harus diimbangi dengan peningkatan sarana bahan ajar yang menyangkut media di STKIP-PGRI Banjarmasin. Dalam seni budaya, gerak tari dan penggunaan rangsangan audio perlu dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan karena tingkat keseringan yang terjadi pada mahasiswa akan mempengaruhi kepekaan mahasiswa dalam berproses gerak tari. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seni bisa berjalan dengan baik, hal ini karena didukung dengan sikap mahasiswa yang sangat antusias dalam belajar, ketertiban dalam mengikuti pelajaran, selain itu juga faktor utama dari dosen yang bisa menerapkan metode yang tepat. Dengan adanya proses pembelajaran ini, diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan kepekaan.