Analisis Kebijakan Full Day School Terhadap Perkembangan Karakter Peserta Didik
Abstract
Pendidik menjadi profesi penting terkait proses kegiatan belajar mengajar, melaksanakan tugas atau kewajiban serta menjadikan terwujudnya suatu tujuan pendidikan. Kewajiban pendidik tidak akan dapat dirubah dengan siapa pun itu, termasuk ketika berada di sekeliling warga daerah yang berkebudayaan. Maka dari itu pembimbingan maupun peningkatan peran pendidik patut diteladani serta tetap menjadi prioritas utama. Observasi tersebut agar dapat mengkaji kebijakan pendidikan yang berhubungan dengan peningkatan serta pengembangan karier seorang pendidik. Pelaksanaan sistem full day school yakni jalur preferensi penyelesaian terhadap sirkulasi pendidikan terkait persoalan yang terlibat dalam lingkungan edukasi. Sistem full day school yakni suatu identitas yang berasal dari sistem pengkajian dilakukan dengan maksimal, sesuai dengan kegiatan keseharian belajar peserta didik yang dilaksanakan secara full (dari pagi sampai sore) di madrasah atau pun di sekolah dari pada ditempat tinggal sendiri. Prosedur kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan pada pagi hari hingga menjelang sore. Awal mula rancangan full day school tidak jauh beda dengan“tarbiyah wa ta’lim”, dimana penyampaiannya bermaksud agar dapat menggunakan waktu dengan mengerjakan perihal yang berfaedah (manfaat), hal ini disebut dengan suatu kebijakan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara penuh dan maksimal.