Kearifan Lokal Dalam Inovasi Pembelajaran Biologi: Strategi Membangun Anak Indonesia Yang Literate dan Berkarakter Untuk Konservasi Alam
Abstract
Tujuan dari artikel ini adalah mengkaji dan menganalisis kearifan lokal sebagai sumber belajar biologi. Sumber Belajar biologi merupakan segala sesuatu yang bersumber dari alam dan lingkungan sekitar siswa yang dapat memudahkan mereka belajar. Sumber belajar biologi dapat didesain oleh guru sebagai bentuk inovasi pembelajaran sesuai dengan pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif untuk efektifitas pembelajaran biologi. Efektifitas pembelajaran biologi dapat tercapai jika guru mampu memberi kemudahan belajar untuk siswa baik di kelas maupun di luar kelas. Ide/gagasan kearifan lokal merupakan salah satu bentuk lingkungan belajar yang dapat diinovasi guru sebagai sumber belajar. Inovasi sumber belajar tersebut dapat dimanifestasikan dalam bentuk POBATEL, yakni Pesan, Orang, Bahan, Alat, Teknik, dan Lingkungan. Parijoto, Gusjigang, Lembur, Nyadran, dan Mantenan merupakan contoh beberapa kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Metodologi digunakan untuk mewujudkan sumber belajar dalam bentuk POBATEL adalah model penelitian reseach and development. Bentuk produk yang dihasilkan berupa bahan ajar, media pembelajaran, metode, dan model pembelajaran biologi. Ragam sumber belajar tersebut jika dimanfaatkan sesuai dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran dan cara pembelajaran yang benar mampu menggali potensi kemampuan berpikir analitik siswa untuk dapat secara kritis dan kreatif melakukan pemecahan masalah. Jika hal tesebut dibiasakan di setiap pembelajaran biologi mereka, maka anak yang literate dan berkarakter mampu dihasilkan dalam pembelajaran tersebut.