Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Dengan Menggunakan Model Problem Solving Kelas XI C Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura SMK Negeri 1 Banua Lawas Pada Konsep Identifikasi Limbah
Abstract
Berdasarkan informasi yang didapat dari guru biologi di SMK Negeri 1 Banua Lawas, diketahui bahwa siswa kurang aktif dan kurang semangat dalam belajar, siswa masih sulit memahami materi pembelajaran identifikasi limbah, kurangnya persiapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dan siswa hanya mengaharapkan informasi pembelajaran dari guru tanpa mencari tahu sendiri informasi tentang materi yang akan diajarkan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, hasil belajar siswa dan keterlaksanaan proses pembelajaran pada siswa kelas XIC ATPH SMK Negeri 1 Banua Lawas dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dirancang 2 siklus. Pada siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan dan pada siklus 2 terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XIC ATPH SMK Negeri 1 Banua Lawas Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 20 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes hasil belajar dan observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus I dari pertemuan 1 dan 2 dengan nilai rata-rata 68 dan 69, sedangkan pada siklus II dari pertemuan 1 dan 2 dengan nilai rata-rata 78 dan 82. Hasil belajar siswa aspek kognitif mengalami peningkatan dari ketuntasan klasikal siklus I dari pertemuan 1 dan 2 sebesar 40% dan 60%, sedangkan siklus II dari pertemuan 1 dan 2 sebesar 80% dan 90%. Keterlaksanaan proses pembelajaran pada siklus I dengan kategori cukup (71%) dan meningkat pada siklus II dengan kategori baik (86%)