Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl)Terhadap Berpikir Kritis Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Banjarmasin Pada Materi Ekosistem
Abstract
Pendidikan yang mampu mendukung manusia dalam perubahan adalah pendidikan yang mengembangkan potensi siswa dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan perubahan, dengan pendidikan diharapkan membentuk karakter penerus bangsa yang inovatif, terampil dan kreatif. Pengembangan potensi siswa tidak terlepas dari proses pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan atau kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII B di SMP Negeri 35 Banjarmasin.
Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan model rancangan yang dikenal dengan “nonequivalent pratest-post test control group design”, penentuan sample menggunakan random sampling. Variabel bebas model pembelajaran dan variabel terikat kemampuan berpikir kritis. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII B sebagai kelas Eksperimen yang difasilitasi dengan model PBL dan VII C sebagai kelas konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan tes essay. Data penelitian selanjutnya dianalisis dengan antara 1 jalur melalui SPSS versi 17 for windows. Berdasarkan Hasil Uji Anava Satu Jalur menunjukkan bahwa nilai F hitungan sebesar 29,05 dengan nilai 0,00 atau kurang dari 0,05, hal ini memberikan makna bahwa ada perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran konvensional. Skor rata-rata berpikir kritis juga menunjukkan bahwa kelas yang difasilitasi Problem Based Learning (PBL) 72,20 lebih tinggi dari kelas konvensional 59,75. Dengan demikian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.