Pengaruh Perbedaan Media Air Terhadap Karakteristik Hasil Fermentasi Kulit Nangka

  • Muhammad Rifa’i STKIP PGRI Banjarmasin
  • Bayu Hari Mukti STKIP PGRI Banjarmasin
  • Lagiono Lagiono STKIP PGRI Banjarmasin

Abstract

Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) bagi masyarakat di Kalimantan selatan, selain dikonsumsi daging  buah dan bijinya, kulitnya  pun dapat  diolah menjadi makanan yang dinamakan mandai. Mandai  dibuat dengan cara  mengupas  kulit buah sampai terlihat putih kemudian direndam dengan air garam untuk mengawetkan dan melunakkan teksturnya. Rendaman dapat dilakukan selama beberapa hari. Secara tradisional air limbah dari fermentasi kulit nangka ini dapat menghasilkan bioetanol. Bioethanol adalah etanol yang diprodoksidengan cara fermentasi menggunakan bahan baku nabati. Proses pembuatan bioethanol ini meliputi aspek fermentasi dan destilasi

            Metode penelitian ini menggunakan perlakuan fermentasi dengan 2 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Analisis dilakukan terhadap nilai pH, tekstur mandai,aroma,volume etanol. Variabel bebas yang digunakan adalah perbedaan media air yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu (G = 500 gr kulit nangka dengan 100 gr garam dan 600 ml air biasa (PDAM)sebanyak 3 kali pengulangan), (H = 500 gr kulit nangka dengan 100 gr garam dan 600 ml air aquades sebanyak 3 kali pengulangan). Analisis data dengan uji mann whitney menggunakan SPSS 17 untuk menguji perbandingan taraf perlakuan.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan media air tidak mempengaruhi karakteristik hasil fermentasi kulit nangka. Pengaruh perbedaan media air tidak mempengaruhi terhadap perubahan warna air fermentasi kulit nangka dan tekstur kulit nagka. Karena Tekstur mandai kulit nangka dipengaruhi oleh kandungan konsentrasi garam yang terdapat pada larutan, semakin tinggi kadar garam maka teksturnya semakin keras bagitupun sebaliknya, seamkin rendah kadar garam yang diberikan maka semakin lemah juga tekstur mandai dan juga bisa mengakibatkan kebusukan.

Published
2018-06-20
Section
Articles
Abstract viewed = 467 times
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded = 862 times