Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat Oleh Masyarakat Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala
Abstract
Tanaman Obat memiliki ribuan jenis spesies, dari total sekitar 40.000 jenis tumbuhan obat yang telah dikenal di dunia, 30.000-nya disinyalir berada di Indonesia. Jumlah tersebut mewakili 90% dari tanaman obat yang terdapat di wilayah Asia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemanfaatan tanaman sebagai obat oleh masyarakat Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala yang nanti hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran Biologi di Sekolah.
Metode penelitian yang digunakan adalah snowball sampling dengan cara observasi dan wawancara untuk mengetahui jenis tanaman obat yang ada di perkarangan Desa Karang Dukuh. Pengambilan sampel diambil dari hasil wawancara Masyarakat Desa Karang Dukuh. Hasil penelitian menunjukan tanaman obat yang terdapat pada perkarangan Desa Karang Dukuh Kecamatan Belawang Kabupaten Barito Kuala sebanyak 25 jenis yang termasuk kedalam 16 famili. Jenis tanaman yang digunakan adalah Jahe Merah, Janar, Cocor Bebek, lidah Buaya, Kencur, Temulawak, Seledri, Sukun, Sawo, Kembang Sepatu, Kumis Kucing Ciplukan, lamtoro, Kemangi, luntas, Mengkudu, Sirih, Ketepeng Cina, Pacar Air, Patah Tulang, Salam, Kastela, Sambiloto, Rosella, Brotowali, Tetpai masyarakat sering menggunakan tanaman patah tulang, karena mereka sering merasakan sakit gigi, dan caranya memasukan getah patang tulang ke dalam gigi yang berlubang dan jangan sampai terkena gigi yang tidak sakit. Karena tanaman patah tulang sangat mudah untuk didapat.