PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS VIII-B MTsN 2 TABALONG
Abstract
Hasil observasi yang diperoleh masih banyak siswa MTsN 2 Tabalong belum benar tuntas dalam pembelajaran yakni dibawah 70, dan motivasi belajar siswa terlihat sangat kurang karena berbagai faktor diantaranya cara penyampaian pembelajaran yang masih tradisional, kebiasaan siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru tanpa adanya suatu praktek secara maksimal. Hal ini disebabkan metode pembelajaran yang diterapkan guru hanya terfokus pada metode ceramah yang mendominasi, sehingga interaksi hanya berlangsung satu arah, siswa hanya menerima informasi tanpa ada balikan. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak 2 siklus, dan 1 siklus dilakukan dua kali pertemuan. Adapun penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Bahasa Indonesia tentang materi Mengekspesikan diri melalui drama pada siswa kelas VIII-B MTsN 2 Tabalong Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong tahun pelajaran 2022/2023 melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative Leraning model NHT.
Setting penelitian adalah siswa kelas VIII-B MTsN 2 Tabalong, dengan jumlah siswa 29 orang, terdiri dari 17 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Data hasil pengamatan observer tentang hasil belajar Bahasa Indonesia dianalisis secara deskriptif, sedangkan data kuantitatif dianalisis menggunakan tekhnik persentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Cooperative Leraning model NHT dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi Mengeksperisikan diri melalui drama pada siswa kelas VIII-B MTsN 2 Tabalong Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. Hal ini terlihat dari evaluasi akhir siklus I dengan ketuntasan klasikal mencapai 44,8% pada pertemuan 2 diperoleh 65,5% pada pertemuan 2 siklus 1 diperoleh 75,86% dan pada siklus II petemuan 2 diperoleh 82,76. Sedangkan kegiatan guru dalam melaksanakan model pembelajaran ini tergolong sangat baik dan aktivitas siswa meningkat menjadi kategori aktif. Kepada guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesi dengan materi Mengekspresikan diri melalui drama, hendaknya dapat menggunakan metode pembelajaran NHT, karena metode ini dapat mengakses keseluruhan aspek pengetahuan yang ada di luar dirinya, mengekspresikan kemampuan siswa dalam presentasi hasil diskusi dan mudah dipraktekkan serta diikuti oleh peserta didik.